WISATA | 21 MAY 2022

Begini Tata Cara Salat Witir di Bulan Ramadan

Selain tarawih, shalat witir adalah ibadah yang banyak dilakukan oleh umat muslim selama bulan Ramadhan. 

Meskipun dikenal sebagai shalat penutup tarawih, ternyata shalat witir tidak hanya dilakukan saat bulan puasa saja, namun juga bulan-bulan lainnya. 

Simak apa itu shalat witir, keutamaan, dan tata cara pelaksanaannya.

Baca juga: Jelang Idul Fitri, Ketahui Makna dan Hikmah Silaturahim


Mengenal Shalat Sunnah Witir dan Keutamaannya

Shalat witir adalah ibadah sunnah yang dilaksanakan untuk menutup ibadah di malam hari. Ciri khas dari shalat witir adalah jumlah rakaatnya yang selalu ganjil. Shalat witir dapat dilaksanakan sebanyak 1 rakaat, 3 rakaat, 5 rakaat, dan seterusnya hingga yang terbanyak adalah 11 rakaat.

Seperti yang dimuat dalam hadits Nabi Muhammad SAW berikut:

Sesungguhnya Allah itu witir (tunggal) dan menyukai yang witir (ganjil).” (HR. Bukhari dan Muslim).

Biasanya shalat witir dilakukan sendiri, namun khusus di bulan Ramadhan shalat witir dilaksanakan secara berjamaah setelah shalat tarawih.

Sementara itu, hukum shalat witir sendiri adalah sunnah, seperti yang diriwayatkan dalam salah satu hadis Nabi Muhammad SAW.

Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:  “Shalat witir tidaklah seperti shalat wajib. Namun demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyunnahkannya. Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya Allah itu witir dan mencintai yang witir, maka lakukanlah witir, wahai Ahli Al Quran.’”. (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad).

Meski tidak wajib, namun hukum shalat witir sesungguhnya adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Hal inipun tertuang dalam hadits Nabi lainnya yang berbunyi:

“Jadikanlah akhir shalat malam kalian adalah shalat witir.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Anjuran untuk melaksanakan shalat witir juga semakin kuat dengan banyaknya keutamaan yang menyertai ibadah ini, antara lain:

  • Disaksikan secara langsung oleh para malaikat, menjadikan shalat ini sangat istimewa.

  • Dicintai Allah karena jumlahnya yang ganjil, dan siapa saja hamba yang melaksanakan shalat witir akan dicintai Allah.

  • Semasa hidupnya, Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan ibadah shalat witir di malam hari untuk menyempurnakan ibadah malamnya.

  • Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang mustajab untuk berdoa, sehingga doa yang dipanjatkan saat shalat witir adalah doa yang mustajab.


Tata Cara Shalat Witir

Umumnya shalat witir dilaksanakan sebanyak 3 rakaat, meskipun sebenarnya boleh kurang atau lebih daripada itu. Shalat witir 3 rakaat dibagi menjadi 2, yaitu 2 rakaat dan 1 rakaat. Berikut ini adalah niat shalat witir:

  • Niat shalat witir 2 rakaat

Ushallii sunnatam minal witri rak'ataini lillaahhi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat sunnah witir 2 rakaat karena Allah ta'ala".

  • Niat shalat witir 1 rakaat

Ushallii sunnatal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.

Artinya: "Aku niat shalat sunnah witir satu rakaat karena Allah ta'ala”.

Selanjutnya, shalat witir dapat dilakukan sama seperti ibadah shalat malam lainnya, yaitu:

  1. Takbiratul ikhram.

  2. Al Fatihah yang dilanjutkan dengan surat Al A’la.

  3. Rukuk.

  4. I’tidal.

  5. Sujud.

  6. Duduk di antara dua sujud.

  7. Sujud.

  8. Berdiri dan takbir.

  9. Membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan surat Al Kafiruun.

  10. Rukuk.

  11. I’tidal.

  12. Sujud.

  13. Duduk di antara dua sujud.

  14. Sujud.

  15. Tahiyat akhir.

  16. Salam.

Untuk satu rakaat yang terpisah, tata caranya sama namun surat yang dibaca adalah 3 surat sekaligus yaitu Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nas sekaligus.

Itu dia tata cara shalat witir di bulan Ramadhan. Perlu dicatat bahwa shalat witir tidak hanya dilakukan setiap bulan puasa saja, namun juga di bulan-bulan biasa setelah Anda melaksanakan ibadah malam seperti shalat tahajjud.