Artikel
Monumen Kapal Selam: Sejarah, Tiket Masuk, dan Info Lainnya
Mata dunia sudah mengenal Indonesia sebagai negara dengan wilayah maritim yang luas. Bukti sejarah tersebut bisa dapat kita nikmati di beberapa tempat, salah satunya adalah Monumen Kapal Selam Surabaya. Monumen merupakan salah satu bukti sejarah yang dibangun dengan menggunakan kapal selam asli.
Baca juga:
Menurut sejarahnya, Monumen Kapal Selam Surabaya dibuat dari kapal selam KRI Pasopati 410. Salah satu kapal selam milik armada Angkatan Laut Republik Indonesia yang dibuat oleh Uni Soviet tahun 1952. Dulunya, kapal selam ini pernah dilibatkan dalam pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari kuasa Belanda.
Berkat latar belakang histori dan kemegahannya menjadikan Monumen Kapal Selam ramai dikunjungi wisatawan lokal hingga internasional. Maka dari itu, pihak pengelola mengubah kebijakan biaya tiket masuk guna mempermudah manajemen keuangan. Harga tiket masuk Monumen Kapal Selam Surabaya saat ini dibanderol seharga Rp 5.000 per orang, sementara untuk rombongan minimal 30 orang dikenakan biaya Rp 3.000 per orang.
foto oleh @rudiumarp
Selain menjadi wisata sejarah yang edukatif, Anda juga dapat mencoba beberapa fasilitas lainnya, mulai dari menonton film dokumenter, live music, hingga wisata air kalimas. Di sana Anda bisa berfoto ria bersama dengan keluarga.
Masih ada berbagai informasi dan fakta menarik mengenai Monumen Kapal Selam, berikut informasinya.
Sejarah dan Fakta Menarik Dibalik Monumen Kapal Selam
foto oleh @info_surabaya
Monumen Kapal Selam atau biasa disebut Monkasel merupakan salah satu monumen bersejarah bagi Indonesia. Monumen ini terletak di Jalan Pemuda No 39. Kota Surabaya, Jawa Timur. Berdiri kokoh dengan menjadikan kapal selam KRI Pasopati 410 sebagai bangunan utama.
Menurut sejarahnya, kapal selam tersebut merupakan salah satu Armada Divisi TNI Angkatan Laut dan termasuk tipe SS Whiskey Class yang dibuat di Vladivostok, Rusia, tahun 1952. Sebelum dilakukan pembangunan, ada satu menarik dari salah satu Kapten Kapal ini.
Diceritakan pada satu malam, Drajat Budiyanto mantan KKM KRI Pasopati 410, bermimpi diperintahkan oleh KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) untuk membawa kapal selam ini melintasi Kalimas. Dan benar saja, mimpinya menjadi kenyataan.
Dia ditugaskan untuk memajang kapal selam tersebut di samping Surabaya Plaza. Caranya dengan membelah KRI Pasopati 410 menjadi 16 bagian, kemudian disatukan kembali di PT PAL Indonesia, lalu dibawa ke lokasi museum untuk dirakit ulang hingga menjadi wujud utuh KRI Pasopati.
Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
foto oleh @danielkurniawanhandoko
Wisata Monumen Kapal Selam bisa dikatakan wahana paket lengkap. Anda bisa mencoba berbagai macam wahana di satu tempat yang sama. Monumen Kapal Selam juga dilengkapi dengan aneka restoran, tempat penjualan souvenir dan sarana parkir yang luas. Cocok bagi Anda yang ingin datang beramai-ramai atau membawa keluarga besar.
Pada sebelah timur Monumen Kapal Selam, terdapat panggung hiburan. Selain itu, Anda juga dapat mencoba fasilitas hiburan wisata air di Kalimas. Wahana yang ditawarkan pun cukup beragam, mulai dari perahu karet, perahu motor, sepeda air, perahu naga, hingga jet ski.
Harga tiket masuk monumen Kapal Selam sudah diubah sejak 31 Desember 2004. Kini tarif biaya masuk sudah dibuat sesuai ketentuan lengkap dengan beberapa fasilitas lainnya. Sebelumnya, setiap fasilitas Monumen Kapal Selam fasilitas dikenakan biaya sendiri.
Objek wisata ini terbuka untuk umum, dan memiliki durasi jam operasional yang panjang. Monumen Kapal Selam buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 sampai 21.00 WIB. Dengan ini penjungung dapat menikmati objek wisata dari pagi hingga malam.
Itudia adalah rekomendasi dan informasi menarik mengenai Monumen Kapal Selam, Surabaya. Bagaimana Anda berminat untuk berkunjung?