WISATA | 09 NOV 2023

Museum Loka Jala Crana Surabaya: Fasilitas, Lokasi, Harga Tiket dan Jam Buka

Halo Rek, kali ini CakMin akan membahas seputar museum resmi milik TNI Angkatan Laut, yaitu Museum TNI-AL “Loka Jala Crana”. Museum ini dikelola langsung oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum TNI-AL Loka Jala Crana. Selain itu, museum ini juga terdaftar di website resmi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi (Kemendikbud). 


Museum ini memang diperuntukan untuk umum. Jadi, Museum Loka Jala Crana cocok dikunjungi oleh siapa saja dan dari segala rentang usia. Baik tua, muda, pria maupun wanita. Kamu bisa mempelajari berbagai macam ilmu tentang kemaritiman Indonesia. Banyak koleksi milik TNI AL yang bisa kamu temukan, seperti beragam persenjataan milik Angkatan Laut RI seperti kapal perang, helikopter, pesawat, artileri medan, replika KRI Dewaruci dan yang lainnya. Barang koleksi dirawat dengan sebaik-baiknya. Informasi setiap koleksi yang ada di dalam museum tertera dengan jelas.


CakMin akan menjelaskan lebih detail mengenai sejarah singkat museum, lokasi, harga tiket, jam operasional hingga fasilitas yang tersedia. Yang pasti, penjelasan dari CakMin akan cukup membuatmu berdecak kagum akan Museum Loka Jala Crana ini.


Sejarah Singkat Museum TNI AL Loka Jala Crana

Museum TNI-AL “Loka Jala Crana” diresmikan oleh Ibu R. Mulyadi pada tanggal 19 September 1969. Beliau adalah istri dari panglima Angkatan Laut Laksamana R. Moelyadi. Pada awalnya, museum ini dinamakan Museum AKABRI Laut. Kemudian, pada tahun 1973 museum ini berubah nama menjadi Museum TNI AL dan mulai dibuka untuk umum hingga sampai sekarang.


Sumber: Akademi Angkatan Laut


Akhirnya pada 6 Oktober 1979, nama museum berubah lagi menjadi Museum Loka Jala Crana. Loka Jala Crana mempunyai arti sebagai tempat untuk menyimpan, mengabadikan dan menyajikan peralatan atau sarana yang dipergunakan oleh TNI Angkatan Laut. 


Seiring perjalanan waktu dan perubahan organisasi di TNI AL, dalam meningkatkan peran Museum TNI AL Loka Jala Crana sebagai pemupuk jiwa bahari bagi generasi muda maupun sebagai obyek wisata, pada tanggal 15 September 1999  dialih binakan pengelolaan Museum TNI AL  Loka Jala Crana dari Lantamal III kepada Akademi Angkatan Laut dengan dikeluarkan Keputusan Kasal Nomor Kep/01/IX/1999 tanggal 15 September 1999. Berikut ini visi dan misi dari Museum TNI AL Loka Jala Crana:


  • Visi: Menjadikan museum yang mampu dan mewariskan nilai-nilai juang TNI AL serta mewujudkan anak-anak Indonesia cinta Bahari dan bangga kepada bangsa dan Tanah Air Indonesia

  • Misi: Mengoptimalkan tugas dan fungsi museum sebagai penelitian sejarah TNI AL dan memberdayakan museum sebagai wahana.

Lokasi Museum, Jadwal Kunjungan, dan Harga Tiket

Museum TNI AL Loka Jala Crana berada di Komplek Akademi TNI Angkatan Laut, Jl. Moro Krembangan, Bumimoro, Kec. Krembangan, Surabaya, Jawa Timur 60178. Telepon (031) 3291092 s.d. 3291092 Pesawat 4380, (031) 3291279 Fax (031) 3291095, email museumlokajalacrana@yahoo.com


Museum TNI AL “Loka Jala Crana”. Diketahui bahwa museum TNI AL buka untuk umum dari hari Senin – Kamis. Buka mulai pukul 08.00 – 14.00. Sementara saat hari Jumat, museum buka mulai pukul 08.00 – 15.00. Perlu Anda ketahui bahwa pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, museum ini tutup.


Harga tiket masuk hanya dibanderol Rp 2000 saja per orang. Sebuah harga tiket yang sangat terjangkau untuk semua orang tanpa terkecuali. Terutama di kantong para pelajar yang tentu saja terbatas dan tidak terlalu memberatkan orang tua.

Planetarium

Sumber: Website TNI Militer Indonesia


Museum Loca Jala Crana ini juga terdapat Planetarium yang semula difungsikan sebagai sarana pembelajaran ilmu astronomi bagi Taruna Angkatan Laut. Namun seiring berjalannya waktu Planetarium dibuka juga untuk umum sejak tahun 1973 hingga sekarang. Gedung Planetarium ini merupakan salah satu bangunan Cagar Budaya berdasarkan Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/103/436.1.2/ 2020 tanggal 7 April 2020.


Fasilitas ini sering digunakan oleh siswa-siswi mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK, hingga perguruan tinggi. Mereka bisa melihat simulasi tata surya Bima Sakti dan ilmu kemaritiman lainnya. Planetarium ini juga masih digunakan untuk  mendukung pembelajaran kadet sekaligus menjadi bagian bahan acuan saat mereka melakukan praktik pelayaran di laut.

Beragam Persenjataan dan Kendaraan Perang

Museum TNI AL “Loka Jala Crana” dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama, bagian gedung yang terdiri atas Anjungan utama, Planetarium, dan Anjungan Joang. Bagian kedua, pameran taman yang memamerkan pesawat Gannet, meriam kapal De Zeven Provincien, meriam peninggalan VOC, meriam Boforr L60 penembak Allan Pope, meriam instruksi, dan monumen pendidikan perwira.

Sumber: Website Museum Loka Jala Crana


Selain itu, museum ini memiliki koleksi berupa kapal perang dengan pesawat, helikopter, Tank Amfibi PT 76, bidang artileri dan pertahanan udara, serta senjata api dari pistol kuno laras panjang sampai otomatis. Terakhir, ada juga miniatur kapal perang KRI yang lengkap dengan bingkai cerminnya. Miniatur ini dibuat sesuai dengan armada asli yang digunakan untuk memperkuat Republik Indonesia.


Kepemilikan Museum Loka Jala Crana beserta aset-asetnya berada dibawah tanggung jawab TNI Angkatan Laut dan dikelola sendiri oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum TNI-AL Loka Jala Crana.


Indonesia yang merupakan negara kepulauan, dikelilingi perairan laut yang membentang. TNI Angkatan Laut Indonesia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga kedaulatan Republik Indonesia. Pasalnya, samudra atau laut menjadi batasan langsung dengan wilayah negara lain. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem persenjataan Angkatan Laut yang modern untuk bisa menjaga wilayah kedaulatan RI.


Dengan mengunjungi Museum TNI AL “Loka Jala Crana”, Kamu akan mendapatkan banyak sekali informasi yang bermanfaat. Setidaknya, Kamu bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan objek yang dipamerkan.


Museum TNI AL “Loka Jala Crana” menunjukan secara detail mengenai sistem persenjataan TNI AL Republik Indonesia. Perkembangan persenjataan AL dari mulai zaman kemerdekaan melawan penjajah, hingga sekarang. Dengan mengetahuinya, Kamu bisa mengetahui perkembangan persenjataan yang dimiliki TNI Angkatan Laut dalam upaya menjaga kesatuan NKRI.


Setelah puas mengunjungi Museum Loka Jala Crana, jangan lupa membeli oleh-oleh ikonik Surabaya, yaitu Lapis Kukus Pahlawan Surabaya.


Lapis Kukus Pahlawan Surabaya adalah salah satu makanan khas Surabaya yang terkenal dengan rasa manis dan tekstur yang lembut. Terbuat dari tepung terigu dan tepung singkong. Lapis Kukus Pahlawan Surabaya juga sangat cocok sebagai buah tangan ketika kita bepergian. Rasa khas dan teksturnya yang lembut akan membuat Kamu dan keluarga ketagihan. Selamat berbelanja yo Rek!