Artikel
Gereja Kepanjen, Gereja Tua Surabaya. Tempat Wisata Rohani yang Menarik
Surabaya seakan tidak pernah sepi wisatawan. Selain banyak tempat wisata hiburan dan kuliner yang asik, Surabaya juga banyak terdapat wisata rohani loh. Tidak hanya wisata rohani ke Masjid Ampel Surabaya sebagai masjid tertua, Surabaya juga memiliki gereja tua Surabaya yang sangat menarik.
Ialah Gereja Kepanjen atau yang biasa juga disebut Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria. Gereja ini terletak di Jalan Kepanjen, Nomor 4—6, Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan.
Sebelum kamu berwisata rohani ke sini, yuk simak beberapa fakta yang merupakan sejarah singkat Gereja Kepanjen!
Pastor Hendrikus & Pastor Philipus
Pastor Hendrikus Wandeers Pr dan Pastor Philipus Wandeers Pr merupakan dua orang yang mengawali sejarah dari Gereja Kepanjen. Mereka adalah dua imam pertama di Surabaya yang datang pada 1810.
Stasi pertama dibangun oleh Pastor Hendrikus pada 1985 di Surabaya. Stasi ini diklaim sebagai stasi kelima di Indonesia. Namun, stasi pertama Surabaya ini baru memiliki gereja di tahun ketujuh ia berdiri.
Ketika kemudian jemaah semakin bertambah, gereja yang ukurannya kecil tidak bisa lagi menampung. Bangunan yang tua pun sudah mulai rusak sehingga dibangun ulang. Dan, lahirlah Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria ini di tahun 1899, tetapi baru diberkati pada 5 Agustus 1900.
Rusak Ketika Pertempuran Surabaya
Menjadi Kota Pahlawan membuat Surabaya memiliki banyak cerita kepahlawanan ketika berperang melawan penjajah. Pertempuran paling besar adalah Pertempuran Surabaya yang terjadi di tahun 1945.
Ketika Pertempuran Surabaya tersebut, gereja tua Surabaya ini menjadi gedung yang terdampak juga. Bangunan terbakar, atap hancur, ukiran kaca sama sekali tidak bisa diselamatkan, hingga hanya tersisa pondasi bangunan.
Hingga kemudian Pastor Bastianses melakukan renovasi di tahun 1950 secara total, kecuali struktur bangunan yang tetap dipertahankan. Yang paling berbeda adalah menara kecil di bagian depan gereja dihilangkan.
Telah Tiga Kali Renovasi
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria ini direnovasi secara besar-besaran 5 tahun setelah Indonesia merdeka karena rusak akibat Pertempuran Surabaya. Namun, setelah itu juga terdapat dua kali renovasi lagi sebagai upaya penyempurnaan dan kenyamanan berdoa.
Gereja yang sudah berumur 211 tahun ini telah direnovasi sebanyak 3 kali, yaitu di tahun 1950, 1960, dan 1996. Hingga renovasi pada 1960, menara kecil di bagian depan gereja dihilangkan, tetapi kemudian dipasang kembali pada renovasi 1996.
Gereja tua Surabaya ini sekarang sudah bisa menampung jemaah hingga 3.000 orang dengan pembalian 2.000 di bagian dalam dan 1.000 di bagian halaman gereja. Setiap misa besar, gereja ini minimal dihadiri oleh 2.000 jemaah.
Itulah hal-hal yang merupakan fakta tentang Gereja Kepanjen, gereja tua Surabaya. Gereja dengan bangunan besar dan megah sehingga bisa menampung banyak jemaah sembahyang. Terlebih ketika hari perayaan besar, gereja ini selalu ramai tidak hanya oleh penduduk Surabaya, tetapi juga wisatawan luar kota.
Nah, jika kamu berkunjung ke Surabaya dan berwisata rohani di Gereja Kepanjen, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh ya pulangnya untuk kerabat di rumah. Pilihan oleh-oleh paling menarik tentu saja Lapis Kukus Pahlawan.
Rasanya yang lezat ternyata bisa dibeli hanya dengan harga murah loh. Bisa disimpan dalam waktu lama juga sehingga pas untuk dikirim ke luar kota sebagai bingkisan untuk teman atau keluarga.