WISATA | 12 MAR 2025

5 Tips Cerdas Mengatur Uang THR agar Tidak Boros

Hari Raya Idul Fitri adalah momen istimewa yang selalu dinanti setiap tahun. Selain menjadi ajang silaturahmi dengan keluarga, momen ini juga identik dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) bagi para pekerja. Namun, tidak sedikit yang mengalami uang THR habis sebelum hari raya berakhir, bahkan sebelum digunakan untuk kebutuhan penting. Agar uang THR tidak cepat habis dan bisa dimanfaatkan lebih optimal, Anda perlu mengelolanya dengan bijak. Berikut ini 5 tips mengatur uang THR agar tidak boros dan tetap bermanfaat dalam jangka panjang.

Tips Cerdas Mengatur Uang THR

1. Ubah Mindset tentang THR

Banyak orang menganggap THR sebagai uang tambahan yang bisa dihabiskan untuk berbagai keperluan konsumtif. Padahal, THR sebaiknya diperlakukan sebagai dana yang harus dikelola dengan baik, bukan sekadar bonus untuk berbelanja.

Survei menunjukkan bahwa 90% pekerja di Indonesia menghabiskan THR untuk belanja, sementara hanya 6,6% yang dialokasikan untuk tabungan dan investasi. Untuk menghindari pola konsumtif ini, ubah mindset Anda dengan memandang THR sebagai kesempatan untuk menabung, berinvestasi, atau memenuhi kebutuhan yang lebih prioritas.

2. Buat Daftar Prioritas Pengeluaran

Sebelum tergoda menghabiskan uang THR untuk berbagai keinginan, buatlah daftar anggaran pengeluaran yang jelas. Prioritaskan kebutuhan esensial seperti:

  • Zakat fitrah dan sedekah

  • Keperluan Lebaran (makanan, pakaian, dan transportasi mudik)

  • Pembayaran utang atau cicilan yang tertunda

  • Tabungan dan investasi untuk masa depan

Dengan memiliki perencanaan yang matang, Anda bisa mengontrol penggunaan uang THR agar lebih bermanfaat dan tidak habis sia-sia.

3. Kurangi Terpengaruh Iklan dan Promosi

Momen Ramadan dan Lebaran sering dimanfaatkan oleh berbagai platform e-commerce untuk mengadakan diskon besar-besaran. Promo seperti gratis ongkir, cashback, hingga flash sale bisa membuat Anda tergoda untuk membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.

Untuk menghindari pengeluaran impulsif:

  • Kurangi waktu scrolling di e-commerce dan media sosial.

  • Unfollow akun toko online yang sering menggoda Anda dengan promo.

  • Tetapkan batas anggaran khusus untuk belanja agar tidak kebablasan.

Dengan cara ini, Anda bisa lebih disiplin dalam mengelola uang THR tanpa terpengaruh oleh iklan yang menggoda.

4. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

Salah satu kunci sukses dalam mengelola THR adalah dengan memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan.

  • Kebutuhan adalah pengeluaran yang harus dipenuhi, seperti zakat, bayar utang, atau biaya mudik.

  • Keinginan adalah pengeluaran yang bisa ditunda, seperti membeli pakaian baru yang sebenarnya tidak mendesak atau gadget terbaru hanya karena tergoda tren.

Dengan memahami skala prioritas ini, Anda bisa mengalokasikan uang THR secara lebih bijak dan tidak terjebak dalam pengeluaran yang kurang penting.

5. Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

Agar uang THR bisa memberikan manfaat lebih lama, alokasikan sebagian untuk tabungan dan investasi. Idealnya, sekitar 20-30% dari uang THR sebaiknya disisihkan untuk kebutuhan jangka panjang, seperti:

  • Tabungan darurat untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak.

  • Investasi reksa dana atau saham untuk mengembangkan dana dalam jangka panjang.

  • Dana pendidikan atau rencana liburan agar lebih siap secara finansial di masa depan.

Dengan menyisihkan uang untuk tabungan dan investasi, Anda tidak hanya menikmati manfaat THR saat ini tetapi juga di masa mendatang.

Mengatur uang THR dengan cerdas akan membantu Anda menghindari pemborosan dan memastikan dana tersebut digunakan dengan optimal. Dengan mengubah mindset, membuat daftar prioritas, membatasi pengaruh iklan, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi, Anda bisa memanfaatkan THR secara lebih bijak.

Jadi, apakah Anda sudah siap mengelola uang THR dengan lebih cerdas tahun ini?