Artikel
Mengulik “Battle of Surabaya”, Film Animasi Nasional yang Menembus Layar Kaca Internasional
Tahukah kamu ada sebuah film animasi nasional garapan anak bangsa yang mengadopsi cerita pertempuran melawan penjajah di Surabaya? Ya, Battle of Surabaya judulnya! Film ini merupakan project animasi yang diinisiasi oleh Aryanto Yuniawan selaku sutradara, penulis, dan produser film. Mau tahu serba-serbi film Battle of Surabaya? Yuk, simak artikel ini sampai habis!
Dirilis pada 25 Agustus dan ditayangkan di seluruh bioskop di Indonesia
Film animasi ini telah dirilis serentak di seluruh jajaran bioskop Indonesia pada 20 Agustus 2015 silam. Sebenarnya, film animasi merupakan suatu hal yang baru dan jarang sekali di kancah perfilman dalam negeri. Namun, Aryanto Yuniawan selaku sutradara, penulis, dan produser dari Battle of Surabaya memberanikan diri untuk mewujudkan debut film ini dibawah MSV Studio sebagai production house.
Ada lebih dari 150 animator dalam negeri yang terlibat dalam proses pembuatan film ini, lho! Tak luput juga tim editing dan sound yang membuat film animasi ini lebih ciamik dan memukau layar lebar.
Tidak hanya keterlibatan 150 animator saja yang membuat film ini memukau, melainkan para pengisi suara yang juga merupakan aktor dan aktris terkenal dalam negeri.
Suara tokoh Musa diperankan oleh Ian Syahbani, Danu diperankan oleh Reza Rahardian, dan Yumna diperankan oleh Maudy Ayunda. Tak hanya itu, pengisi suara tokoh Jepang, Belanda, dan Inggris juga diperankan oleh orang-orang dari bangsanya yang membuat karakter dari film ini lebih hidup.
“Battle of Surabaya” adalah film animasi pertama yang mengangkat perjuangan Indonesia melawan penjajah
Film yang bergenre sejarah biasanya terkesan membosankan. Karenanya, banyak film sejarah yang tak bertahan lama di bioskop.
Namun, Battle of Surabaya merupakan film animasi pertama yang mengadopsi setting tempat dan waktu yang sama persis dengan kejadian sejarah Indonesia saat melawan penjajah di Surabaya, yakni pada November 1945, sehingga hal ini menjadi daya tarik tersendiri, terlebih untuk warga Surabaya.
Dalam film animasi ini, ditampilkan tokoh-tokoh pejuang kemerdekaan seperti Bung Tomo, Gubernur Suryo, Residen Sudirman, Moestopo, serta tokoh-tokoh lain yang mengobarkan semangat perjuangan arek-arek Suroboyo dan pemuda Indonesia dalam melawan Sekutu dan Belanda. Semangat dan keberanian mereka tetap membara meski dengan persenjataan yang minim dan tak secanggih para penjajah.
Kisah dari tokoh utama (Musa, Danu, dan Yumna) pun turut mewarnai Battle of Surabaya yang menambah haru serta membawa pesan bahwa kemenangan itu tidak pernah ada di dalam peperangan, namun semangat dan cinta tanah air serta perdamaian akan selalu ada di dalamnya.
Memboyong kurang lebih 36 penghargaan internasional dan nominasi di festival film mancanegara
Meskipun nampaknya film animasi Battle of Surabaya tidak begitu berhasil di dalam negeri karena kesalahan strategi pemasaran, namun film ini meraih segudang prestasi di kancah perfilman internasional.
Beberapa diantaranya adalah Best Animation di Milan FFI (2017), Best Animation di European Cinematography (2018), Best Animation di Hollywood International Motion Pictures Film Festival (2018), dan masih banyak lagi.
Tak sampai di situ, Battle of Surabaya juga dirilis oleh Amazon, sebuah situs daring global, pada tahun 2017 untuk penonton internasional dengan judul “November 10th” yang dirilis dalam bahasa Inggris.
Setelah mengulik film animasi Battle of Surabaya dengan segudang prestasi yang dimiliki, makin bangga kan jadi anak dalam negeri? Nah, bagi kamu yang belum menonton filmnya atau berniat menonton ulang, streaming sambil ngemil Lapis Kukus Pahlawan pasti lebih nikmat! Jangan lupa order Lapis Kukus Pahlawan untuk stok kue lapis pendamping aktivitas sehari-hari, ya!