WISATA | 01 FEB 2023

Sejarah Alun-Alun Contong Surabaya, Kisah Mataram Menyerang Surabaya

Alun-Alun Contong merupakan salah satu tempat peninggalan sejarah yang ada di Kota surabaya. Ada kalanya ketika mengunjungi Kota Surabaya, untuk menyempatkan berkunjung ke Alun-Alun Contong.

Pada Kesempatan kali ini akan dibahas mengenai Alun-Alun Contong. Sedangkan untuk Kamu yang ingin tahu mengenai tempat peninggalan sejarah satu ini bisa simak penjelasan dibawah ini.

Alun Alun Contong (sumber: roodebrugsoerabaia.com)

Surabaya Dulu Mempunyai Alun-Alun

Tidak hanya sekedar alun-alun saja. Kota Surabaya juga menjadi sebuah kerajaan yang harus diperhitungkan. Banyak dari para ahli sejarah yang menyebutkan Kota Surabaya menjadi Kadipaten Surabaya.

Kadipaten Surabaya dikenal sebagai kerajaan yang niaga. Alasan ini juga tidak lepas dari kebesaran Kota Surabaya sebagai kerajaan dagang dan letaknya strategis di pantai Selat Madura.

Banyak para saudagar dari mancanegara yang datang untuk mencari keuntungan di Kota Surabaya. Tidak hanya sekedar menjadi bandar, penjajahan Kota Surabaya kini juga sangat besar.

Hampir sebagian dari wilayah yang sekarang menjadi Provinsi Jawa Timur adalah bawahan dari Kota Surabaya. Ada beberapa wilayah di Pulau Kalimantan seperti Sukadana dan Ratu Landak yang menjadi bawahan dari Kota Surabaya.

Tentu saja, setelah Kerajaan Majapahit runtuh di abad ke 15 untuk Kota Surabaya langsung menggantikan peran tersebut. Mulai dari abad ke 16 - 17, Kota Surabaya menjadi salah satu kerajaan yang paling penting di Provinsi Jawa Timur.

Karena masih setia dengan Kerajaan Majapahit, untuk satu kerajaan ini menggunakan nama kadipaten. Artinya, daerah kekuasaan dari Kota Surabaya ini lebih rendah daripada sebuah kerajaan.

Mataram Ingin Menaklukkan Kota Surabaya

Meski begitu, untuk kadipaten Surabaya tidak mau ditaklukkan begitu saja oleh Kerajaan Mataram. Penerus dari Kerajaan Demak dan Panjang ini juga tidak bisa dengan mudah memasuki wilayah dari Provinsi Jawa Timur yang masyarakatnya dikenal ngeyel dan juga pantang menyerah.

Ada juga adagium yang mengatakan, bahwa orang dari Kota Surabaya tidak beranggapan, bahwa Raja Mataram bukan keturunan langsung dari Keturunan Majapahit, Jelas, orang Mataram ini tidak perlu dikatakan seperti itu.

Bahkan untuk orang yang berasal dari Mataram juga bersumpah di suatu saat ini Jawa Timur bisa ditaklukkan. Arek-arek tersebut harus tunduk dengan mengakui adanya Kerajaan Mataram.

Alun Alun Contong (sumber: foursquare)

Mengenal Alun-Alun Contong

Alun Alun Contong adalah kawasan yang berada di titik pertemuan jalan Pahlawan dan Kramat Gantung. Pada dua kawasan tersebut dulunya di masa Keraton Surabaya dijadikan sebagai Alun-Alun Kidul Selatan.

Pengiat sejarah Kota Surabaya mengatakan, bahwa Kota Pahlawan mempunyai Keraton Surabaya. Lokasinya berada di Jalan Pahlawan dan berada di sekitar Kantor Gubernur Jawa Timur.

Untuk lokasi dari keberadaan alur-alur lor Kota Surabaya berada di kawasan Keraton yang sekarang sudah diubah menjadi Tugu Pahlawan. Ukuran luas dari alun-alun lor ini lebih luas dibandingkan alun-alun kidul.

Kawasan dari Alun-Alun Contong merupakan kawasan pemukiman yang sering dieknali dari toponiminya. Pada zaman dahulu fungsi dari ALun-ALun COntong adalah taman yang tengahnya ada monumen tugu putih.

Monumen tersebut merupakan penghargaan terhadap masyarakat berkembangsaan Jerman. Akan tetapi keberadaan monumen tersebut sekarang ini sudah tidak ada dan berganti Alun-Alun Contong.

Kota Surabaya merupakan salah satu tempat yang mempunyai cerita sejarah sangat unik dan menarik. Seperti yang sudah disebutkan diatas mengenai sejarah dari tempat peninggalan yang saat ini banyak dikunjungi oleh kalangan masyarakat.

Belajar tentang sejarah memang tidak akan ada habis dan ujungnya. Apalagi untuk tempat sejarah yang satu ini mempunyai cerita yang sangat panjang dan masih berhubungan dengan Kerajaan Mataram.

Melakukan kunjungan wisata di tempat bersejarah ini memang bisa menambah pengetahuan. Apalagi untuk Kamu yang suka dengan cerita sejarah sangat senang sekali dengan tempat-tempat peninggalan sejarah.

Bahkan untuk membicarakan perihal tempat sejarah di Indonesia juga tidak akan ada habisnya. Dari Sabang sampai dengan Merauke banyak sekali peninggalan sejarah yang tidak bisa lagi dihitung jumlahnya.

Melakukan kunjungan di Kota Surabaya memang menjadi pilihan yang tepat. Tidak hanya sekedar banyak tempat bersejarah saja. Akan tetapi, di Kota Surabaya juga mempunyai banyak jenis kuliner yang harus dicoba satu persatu.

Mungkin ada beberapa orang yang belum pernah berkunjung ke Kota Surabaya bingung, ketika kerabat dekat meminta oleh-oleh. Solusi yang paling tepat untuk Kamu yang ingin membeli oleh-oleh adalah Lapis Pahlawan. Saat ini sudah banyak outlet dari Lapis Pahlawan yang bisa mempermudah Kamu untuk mencari oleh-oleh khas Kota Surabaya.

Banyak sekali macam-macam varian dari Lapis Pahlawan yang bisa dipilih oleh para konsumen. Sedangkan untuk masalah harga dari Lapis Pahlawan juga tergolong murah, mulai dari Rp30.000,00 - Rp40.000,00.

Lebih menariknya lagi, untuk masalah tingkat tahan lama dari Lapis Pahlawan juga tidak main-main. Lapis Pahlawan bisa tahan sampai dengan 4 hari setelah proses pembuatan roti tersebut. Yuk bawa pulang oleh – oleh khas Surabaya-nya rek.