WISATA | 21 FEB 2023

Wonokromo Surabaya, Tempat yang Disebutkan dalam Novel Bumi Manusia

Wonokromo adalah sebuah daerah yang terletak di kota Surabaya, Jawa Timur. Daerah ini memiliki sejarah yang panjang dan merupakan bagian penting dari perkembangan kota Surabaya. Salah satu hal yang menarik adalah karena disebutkan dalam novel karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia.

Novel ini merupakan salah satu karya sastra terkenal Indonesia dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di seluruh dunia. Daerah ini dalam novel Bumi Manusia memiliki makna yang mendalam dan memberikan gambaran tentang kondisi sosial-politik pada masa penjajahan Belanda di Indonesia.

Wonokromo Bumi Manusia (sumber: thejakartapost.com)


Wonokromo dalam Novel Bumi Manusia

Kecamatan yang terletak di Kota Surabaya ini menjadi bagian penting dalam cerita Bumi Manusia karena Pramoedya Ananta Toer memilih daerah ini sebagai lokasi kehidupan Minke, tokoh utama dalam novel tersebut.

Latar tempatnya sendiri merupakan daerah yang kaya akan sejarah dan budaya, yang mencerminkan kehidupan masyarakat pada masa kolonial.

Kehadiran Minke dalam daerah ini memperlihatkan bagaimana kehidupan seorang intelektual Indonesia pada saat itu, yang terus berjuang melawan penjajah Belanda dan mengembangkan pergerakan nasionalisme.

Oleh karena itu, daerah ini menjadi sebuah tempat yang penting bagi sejarah dan kebudayaan Indonesia, dan tetap diingat hingga kini melalui karya sastra yang tak terlupakan.

Wonokromo Bumi Manusia (sumber: thejakartapost.com)


Tempat Menarik untuk Dikunjungi di Wonokromo

Ada banyak tempat wisata bersejarah dan berbudaya yang dapat dikunjungi dari daerah ini, di antaranya adalah:

  1. Masjid Agung Al Akbar Surabaya

Masjid ini terletak tak jauh dari daerah yang disebutkan dalam novel Bumi Manusia ini. Masjidnya memiliki arsitektur yang sangat megah. Masjid ini juga dilengkapi dengan teknologi modern yang membuatnya menjadi salah satu masjid terbesar dan terbaik di Indonesia.

  1. Taman Flora Bratang

Taman Flora Bratang menawarkan keindahan alam dengan ragam tanaman hias yang disajikan dengan menarik. Terdapat lebih dari 500 jenis tanaman yang ditanam di taman ini, di antaranya adalah anggrek, bromelia, adenium, dan bunga kantong semar.

Selain menikmati keindahan alam, di Taman Flora Bratang juga terdapat berbagai fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Fasilitas yang tersedia antara lain jogging track, kolam ikan, taman bermain anak, toilet, dan tempat makan.

Taman Flora Bratang juga sering menjadi lokasi acara seperti pameran tanaman hias, lomba, dan festival. Acara-acara tersebut biasanya diadakan setiap tahun atau berkala. Taman ini buka setiap hari dari pagi hingga sore hari dan memiliki tiket masuk yang terjangkau.

  1. Museum Mpu Tantular

Museum yang terletak di Jalan Bratang Gede ini memiliki koleksi artefak dan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan sejarah Jawa Timur. Museum ini cocok bagi wisatawan yang senang dengan sejarah dan budaya Jawa Timur.

Museum Mpu Tantular sendiri terdiri dari beberapa galeri yang memajang berbagai macam artefak sejarah dan kebudayaan Jawa Timur. Beberapa artefak tersebut termasuk batu bertulis, pahatan, dan senjata tradisional.

Selain itu, museum ini juga menyediakan berbagai kegiatan pendidikan dan seni, seperti lokakarya dan pameran seni. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang sejarah dan kebudayaan Jawa Timur.

  1. Pasar Wonokromo

Pasar ini merupakan pasar tradisional yang telah ada sejak lama dan menjadi tempat belanja murah di Surabaya. Di dalam pasar ini terdapat berbagai macam barang seperti pakaian, makanan, dan barang kebutuhan rumah tangga. Harganya pun terjangkau dan pilihan barangnya bermacam-macam.

  1. Monumen Kapal Selam

Merupakan museum kapal selam yang terletak di tepi laut di kawasan Tanjung Perak Surabaya. Di sini Anda bisa melihat kapal selam yang pernah digunakan oleh TNI AL dan juga melihat berbagai koleksi sejarah lainnya.

Monumen ini merupakan bekas Kapal Selam KRI Pasopati 410 yang diubah menjadi sebuah museum. Monumen Kapal Selam berisi banyak informasi dan benda-benda peninggalan dari Kapal Selam KRI Pasopati 410.

Museum ini memiliki empat level dek yang dapat dijelajahi pengunjung, di mana setiap level dek menampilkan informasi yang berbeda-beda.

Tempat-tempat wisata di atas akan memberikan pengalaman dan pengetahuan yang berharga bagi para wisatawan yang datang ke Surabaya. Namun, tak lengkap rasanya jika tak membawa oleh-oleh khas Surabaya yang terkenal lezat. Salah satu oleh-oleh yang patut dicoba adalah Lapis Kukus Pahlawan.

Dengan begitu, wisatawan tidak hanya dapat menikmati pengalaman dan pengetahuan baru di Wonokromo, namun juga dapat membawa pulang oleh-oleh khas Surabaya yang lezat dan terkenal.