Artikel
Yuk Kenalan dengan Alun-Alun Surabaya, Sejarah dan Cara Masuknya
Bagi masyarakat Jawa Timur, Surabaya merupakan salah satu kota terbesar yang menjadi destinasi utama untuk berlibur. Dikenal sebagai kota Pahlawan, Surabaya tak hanya banyak menyimpan cerita sejarah namun juga berbagai tempat menarik untuk dikunjungi, salah satunya alun-alun Surabaya.
Kota Surabaya memang memiliki banyak spot menarik lain untuk dikunjungi seperti pusat perbelanjaan, restoran, café kekinian, bioskop dan pusat hiburan lainnya. Akan tetapi, rasanya tetap kurang jika belum berkunjung ke alun-alun Surabaya. Bagaimana sejarahnya dan bagaimana jika ingin berkunjung ke sana?
Alun Alun Surabaya (sumber: travelspromo.com)
Sejarah Alun-alun Surabaya
Alun-alun kota Surabaya sudah mengalami beberapa kali pemugaran. Alun-alun ini sebenarnya sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Lantas bagaimana sejarahnya?
Sejarah Alun-alun Kota Surabaya di Masa Kolonial Belanda
Alun-alun Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia adalah sebuah tempat terbuka yang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Alun-alun ini awalnya dibangun sebagai taman kota pada abad ke-18 oleh pemerintah Belanda.
Selama masa penjajahan Belanda, alun-alun ini digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk parade militer dan pasar hewan. Setelah Indonesia merdeka, alun-alun ini menjadi pusat kegiatan sosial, politik, dan budaya di Surabaya.
Pada 10 November 1945, sebuah insiden berdarah terjadi di alun-alun ini. Para pejuang kemerdekaan Indonesia menyerbu markas tentara Belanda yang berada di dekat alun-alun ini, dan terjadi pertempuran sengit yang menewaskan banyak orang. Insiden ini dikenal sebagai "Peristiwa 10 November" dan dianggap sebagai awal dari perang kemerdekaan Indonesia.
Sejarah Alun-alun Kota Surabaya Masa Kini
Alun-alun Surabaya merupakan sarana publik yang didirikan oleh Pemerintah Kota Surabaya. Tempat ini masih terbilang baru karena idenya dicetuskan oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, pada tahun 2019.
Beliau mengungkapkan keinginannya untuk membangun sebuah fasilitas umum yang terbuka dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Surabaya untuk berkumpul atau menghabiskan waktu bersama teman-teman atau keluarga tercinta.
Keinginan tersebut akhirnya terselesaikan di tahun 2020. Pada tanggal 17 Agustus 2020, bertepatan dengan hari jadi Republik Indonesia yang ke-75, alun-alun kota Surabaya akhirnya resmi dibuka. Acara peresmian dilakukan langsung oleh Tri Rismaharini sebagai Walikota Surabaya.
Alun-alun ini berlokasi di Kompleks Balai Pemuda, Jl. Gubernur Suryo, Kecamatan Genteng, Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Masyarakat pun menyambut dengan antusias dibukanya fasilitas publik yang baru tersebut.
Tak hanya warga kota Surabaya, wisatawan dari luar kota pun banyak yang akhirnya menyempatkan diri untuk mampir ke alun-alun tersebut.
Jam Operasional dan HTM Alun - Alun Surabaya
Alun-alun Surabaya tidak memungut biaya masuk bagi pengunjung yang ingin datang dan menikmati keindahan serta fasilitas di sana. Pengunjung bisa datang mulai pukul 7 pagi hingga pukul 9 malam. Alun-alun ini buka setiap hari, lho.
Alun Alun Surabaya (sumber: sindonews)
Aktivitas Apa Saja yang Bisa Dilakukan di Alun - Alun Surabaya?
Pengunjung bisa menikmati fasilitas utamanya yakni ruang terbuka, di sana merupakan tempat yang cukup luas sehingga cocok untuk berolahraga seperti jogging, bersepeda, dan aktivitas olahraga ringan lainnya.
Alun-alun ini juga menjadi salah satu tempat yang cukup populer untuk bermain layang-layang. Masyarakat dapat membeli layang-layang di sekitar alun-alun atau membawa layang-layang sendiri untuk bermain.
Pengunjung juga bisa mampir ke beberapa spot seperti basement atau ruang bawah tanah, Gedung Balai Budaya, ornamen air mancur, dan instalasi seni berbahan kaca.
Pada hari-hari tertentu, alun-alun Surabaya sering dijadikan tempat untuk pertunjukan seni seperti musik, tari, teater, dan lainnya. Masyarakat dapat menikmati pertunjukan tersebut secara gratis.
Pengunjung bisa mencicipi berbagai hidangan di foodcourt karena disana terdapat banyak pedagang makanan dan minuman yang berjualan di sekitar alun-alun kota Surabaya. Masyarakat dapat mencoba berbagai jenis kuliner khas Surabaya seperti sate, rawon, nasi krawu, dan masih banyak lagi.