Artikel
Mengenal Ragam Pakaian Khas Jawa Timur
Jawa Timur terkenal sebagai salah satu wilayah dengan keberagaman budayanya. Bahkan pada suku yang sama pun bisa memiliki pakaian yang berbeda sesuai daerahnya, lho! Umumnya, kamu mungkin mengenali pakaian-pakaian di bawah ini di pesta pernikahan atau acara adat. Yuk kita mengenali jenis-jenis pakaian khas Jawa Timur!
Unsur-unsur pakaian daerah
Ada beberapa unsur yang biasanya muncul pada pakaian khas Jawa Timur. Unsur-unsur ini bisa berbeda pada daerah yang berbeda.
- Senjata
Jika kamu amati, pakaian khas Jawa Timur umumnya menyematkan senjata tradisional seperti keris atau celurit. Aksesoris ini diselipkan pada pakaian adat pria saja. Fungsinya tidak lain sebagai alat untuk melindungi diri.
- Ikat pinggang/obi
Pakaian adat khas Jawa Timur memang memiliki ikat pinggang yang bervariasi. Di Jawa Timur, umumnya ikat pinggang yang digunakan adalah sabuk Katemang Raja atau Katemang Kalep. Sabuk ini dibuat dari kulit sapi premium.
- Alas kaki
Sangat jarang kamu melihat sepasang pengantin mengenakan sneakers dengan baju adatnya, bukan? Hal ini dikarenakan alas kaki menjadi bagian tidak terpisahkan dari pakaian adat. Salah satu pakaian khas Jawa Timur menggunakan sandal dari kulit sapi yang disebut terompah.
- Ikat kepala
Ikat kepala disebut juga odheng biasa dikenakan oleh para pria saat berpakaian daerah.
- Bawahan
Bawahan yang bervariasi bisa kamu amati pada pakaian khas wanita seperti kebaya. Sarung atau jarik digunakan untuk menambah kesan elegan dan cantik pada tampilan pakaian tradisional.
Setelah kamu mengetahui unsur-unsur pakaian tradisional, lalu apa saja ya pakaian khas Jawa Timur?
1. Baju Mantenan
Manten memiliki makna ‘pengantin’ dalam bahasa Jawa, sehingga baju mantenan merupakan pakaian khas Jatim yang sangat umum ditemui saat pernikahan. Model baju pria dan wanita dibuat dari bahan beludru dengan warna dasar hitam. Adapun aksesoris maupun motif-motif beragam juga disematkan pada pakaian ini.
Baju mantenan sendiri bisa dipadukan dengan jarik serta aksesoris berwarna atau berbahan dasar emas. Pada wanita, kamu juga sering melihat pakaian ini dikombinasikan dengan bunga melati yang semakin membuat mempelai menawan!
2. Baju Pesa’an
Pakaian khas Jawa Timur yang satu ini sangat mudah dikenali. Pasalnya, tampilannya yang unik tidak akan kamu temui di daerah lain! Baju pesa’an merupakan pakaian khas Madura yang terkenal dengan motif belang berwarna merah dan putih. Baju ini dipadukan dengan pakaian hitam tanpa kancing serta celana yang longgar.
3. Kebaya Rancongan
Jika pria Madura mengenakan baju pesa’an, maka para wanita Madura mengenakan kebaya rancongan. Salah satu ciri khas kebaya ini adalah bentuknya yang dapat mengikuti bentuk tubuh sehingga tampak menawan.
Pakaian ini umumnya memiliki warna merah, hijau, atau biru. Tidak jarang kebaya rancongan juga dipadukan dengan motif batik seperti motif lasem, strojen, dan tabiruan. Ada pula aksesoris seperti sisir dan kalung emas.
4. Penadon
Jangan salah, ya! Layaknya baju pesa’an dari madura, baju penadon memiliki tampilan yang serupa. Mulai dari kaos merah dan putih hingga celana dan pakaian hitam longgar. Bedanya, pakaian khas Ponorogo ini menampilkan logo reog sebagai kebanggaan kota ini. Hal ini menunjukkan kebanggaan warga Ponorogo dengan kebudayaan asli daerahnya. Cakep!