Artikel
7 Tempat Bersejarah Surabaya: Mengenang Cerita Pahlawan di Masa Lalu
Tempat Bersejarah Surabaya – Julukan Kota Pahlawan nggak diberikan begitu saja kepada Surabaya. Julukan ini punya makna yang dalam. Di kota ini banyak pahlawan dilahirkan. Surabaya jadi saksi perjuangan ribuan pahlawan di medan perang.
75 tahun lalu, kota ini jadi tempat aksi heroik penyobekan bendera lawan. Nggak salah kalau Surabaya mendapat julukan Kota Pahlawan. Kota ini menyimpan banyak cerita pahlawan di masa lalu. Kamu masih bisa mengenangnya di tempat bersejarah Surabaya yang akan kami ulas di bawah ini.
1. Tugu Pahlawan
Monumen ini memang sengaja dibuat untuk mengenang peristiwa 10 November. Peristiwa yang menggugurkan banyak pahlawan di medang perang dan jadi simbol keberanian melawan penjajah. Banyak pahlawan yang gugur dalam peristiwa itu. Untuk mengenang jasa para pahlawan ini, pemerintah membangun monumen Tugu Pahlawan.
Tempat bersejarah di Surabaya ini menceritakan kesedihan yang mendalam atas gugurnya ratusan bahkan ribuan pejuang. Monumen Tugu Pahlawan juga menyimpan cerita rasa bangga Indonesia atas keberanian para pemuda. Bendera Britania Raya berhasil diturunkan. Kain birunya berhasil dirobek, lalu merah dan putih kembali dinaikkan sebagai simbol penolakan Indonesia kepada sekutu.
Monumen Tugu Pahlawan berbentuk lingga atau paku terbalik. Ada 10 lengkungan dan 11 ruas pada bangunan monumen ini. Angka ini menunjukkan tanggal 10 dan bulan kesebelas. Tanggal dan bulan terjadinya peristiwa yang diperingati sebagai Hari Pahlawan.
2. Hotel Majapahit
Hotel Majapahit adalah bersejarah, dulu dikenal dengan nama Yamato Hoteru atau Hotel Yamato. Hotel ini adalah tempat kejadian peristiwa 10 November 1945. Para pemuda menyobek bendera lawan yang dikibarkan di atas hotel ini. Keberanian para pahlawan berhasil membuat bendera Indonesia kembali berkibar.
Kamu bisa mengenang perjuangan pahlawan pada peristiwa itu dengan menyusuri Jalan Tunjungan. Jalan ini menjadi tempat bersejarah di Indonesia. Sepanjang jalan kita bisa melihat gedung-gedung lama bangunan Belanda sekaligus Hotel Yamato yang sudah berubah menjadi Hotel Majapahit.
3. Jembatan Merah
Jembatan di Jalan Kembang Jepun ini juga menjadi saksi perjuangan pahlawan Indonesia di Surabaya. Monumen ini menjadi tempat bersejarah di Surabaya yang bisa kamu datangi untuk mengenang masa-masa sulit saat dijajah.
Dulu Jembatan Merah menjadi bagian vital perekonomian VOC. Jembatan Merah menghubungkan Sungai Kalimas dengan Gedung Karesidenan Surabaya.
4. Penjara Kalisosok
Tempat bersejarah di Surabaya ini adalah tempat yang mengandung cerita paling kelam. Penjara Kalisosok dibangun pada 1 September 1808 untuk mengasingkan para pahlawan. Hampir semua pahlawan pernah diasingkan di penjara bawah tanah ini. Presiden pertama Republik Indonesia juga pernah diasingkan di penjara ini.
Penjara ini adalah penjara yang sangat ditakuti. Ruangannya sangat sempit, gelap dan pengap. Penjara ini hanya bisa menampung 20 orang, tapi kekejaman Belanda membuat gedung berkapasitas 20 orang diisi 90 orang. Sampai saat ini bangunan penjara Kalisosok masih dipertahankan. Gedungnya menjadi saksi bisu cerita sedih para pejuang.
5. Genung Internatio
Gedung Internatio adalah tempat bersejarah di Surabaya yang menjadi saksi gugurnya Jenderal Mallaby pada peristiwa 10 November. Gedung ini adalah markas Inggris selama di Indonesia. Jenderal Mallaby adalah pimpinan pasukan Inggris saat akan menjajah Indonesia. Ia wafat saat perundingan gagal dilakukan.
6. Gedung Negara Grahadi
Gedung Negara Grahadi dirancang menggunakan rancangan bergaya Roma pada tahun 1795. Tempat bersejarah di Surabaya ini menyimpan cerita sejarah perundingan antara Kepala Negara Republik Indonesia dengan Jenderal D.C. Hawthorn dari sekutu. Ir. Soekarno berusaha mempengaruhi pihak sekutu agar berdamai dan menghentikan aksi gencatan senjata yang dilakukan.
7. Gedung Bank Mandiri
Gedung Bank Mandiri adalah sisa Gedung NV Lindeteves yang dibangun Belanda. Gedung ini menjadi tempat perbaikan kapal perang. Pada masa penjajahan Jepang, gedung ini dialihfungsikan sebagai gudang penyimpanan senjata.
Saat peristiwa 10 November terjadi, ruangan di gedung ini dijadikan kamar mayat. Di bawah pimpinan Esa Idris, akhirnya gedung ini diserbu pada 12 September 1945. Tempat bersejarah di Surabaya ini masih bisa kamu datangi. Kamu bisa mengenang kepedihan pahlawan pada masa Belanda, Jepang dan peristiwa 10 November 75 tahun lalu.
Setelah mengenang cerita pahlawan dengan menyusuri tempat bersejarah di Surabaya, kamu bisa rehat sebentar di outlet Lapis Kukus Pahlawan Surabaya. Lepaskan penat setelah mengelilingi monumen sejarah di atas dengan bersantai sebentar sambil menikmati kue Lapis Kukus Pahlawan Surabaya.