WISATA | 24 AUG 2021

Museum Sepuluh Nopember: Museum Tertua di Surabaya yang Memberi Banyak Pengetahuan

Menjadi kota yang dijuluki sebagai Kota Pahlawan memang membuat Surabaya memiliki banyak peninggalan yang berbau dengan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah. Peninggalan ini salah satunya adalah museum tertua di Surabaya, yaitu Museum Sepuluh Nopember.

Keberadaan Museum Sepuluh Nopember dimulai dari dibangunnya Tugu Pahlawan pada 10 November 1951 dan diresmikan setahun berikutnya oleh Ir. Soekarno. Pembangunan ini tentu saja untuk mengenang jasa para pahlawan yang begitu gigih pada 10 November 1945 di Surabaya.

Empat puluh tahun kemudian, yaitu pada 10 November 1991, mulai dibangun Museum Sepuluh Nopember yang kemudian diresmikan oleh K. H. Abdul Rahman Wachid pada 19 Februari 2000.

Nah, sebenarnya seperti apa sih museum tertua di Surabaya ini? Yuk, langsung simak penjelasan berikut!

Jam Buka dan Tiket Masuk

Museum tertua di Surabaya yang dibangun di lahan seluas 1.366 meter persegi ini banyak diminati oleh wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Uniknya lagi, pembangunan museum dilakukan pada kedalaman 7 meter di bawah permukaan tanah loh.

Jika kamu ingin ke sana, alamat Museum Sepuluh Nopember berada di Komplek Tugu Pahlawan ya. Jam bukanya setiap hari dengan perbedaan waktu jam buka. Hari Senin hingga Kamis, museum buka pukul 8 pagi hingga 3 sore. Pada hari Jumat museum beroperasi mulai pukul 8 pagi hingga 2 siang. Sedangkan saat akhir pekan buka lebih pagi, yaitu pukul 7 hingga 2 sore.

Tiket masuk per orang dikenai biaya sebesar Rp5.000 untuk umum sedangkan gratis bagi pelajar atau mahasiswa yang ingin masuk. Ingat ya, jangan ke museum ketika hari besar nasional karena museum tertua di Surabaya ini tutup.

Penggambaran Pertempuran 10 November 1945

museum 10 november/google.com

Seperti yang sudah dijelaskan di awal, museum ini memang didedikasikan untuk para pahlawan yang bertempur pada 10 November 1945 dalam melawan penjajah sehingga Indonesia merdeka.

Nah, di museum ini memiliki isi yang dengan jelas dan rinci menceritakan bagaimana pertempuran 10 November 1954 tersebut. Hal menarik lain, ketika kamu baru masuk museum, kamu akan disambut oleh patung besar yang menggambarkan para penduduk Surabaya yang berguguran selama berperang loh.

Edukasi Sejarah di Lantai 2

gambaran keadaan surabaya masa penjajahan/google.com

Terkhusus di lantai dua Museum Sepuluh Nopember, terdapat banyak pameran yang menggambarkan dengan jelas bagaimana kondisi Surabaya selama masa penjajahan. Mulai dari saat Surabaya terpuruk karena kalah saat perang hingga mulai bangkit kembali dan mampu membalik keadaan.

Masih ingat dengan Hotel Yamato tempat di mana disobeknya benderan Belanda sehingga hanya tersisa merah dan putih sebagai bendera Indonesia bukan? Nah, di lantai 2 juga tergambar beberapa bangunan ikonik Surabaya yang mengingatkan kita semua akan masa-masa pahit penjajahan.

Bung Tomo dan Bukti Perjuangannya

Tidak kalah populer, Bung Tomo juga terlukis dengan baik perjuangannya di Museum Sepuluh Nopember ini. Seluruh benda penting peninggalan Bung Tomo ada di museum sehingga kenangan akan pahlawan berjasa tersebut tidak lekang oleh zaman dan bisa dipelajari oleh generasi sekarang.

Tidak hanya itu, segala peralatan perang pemuda Surabaya juga ada loh di museum tertua ini. Bahkan, uang yang digunakan pada zaman itu juga ada di museum! Asik banget, kan?

Itulah beberapa fakta mengenai Museum Sepuluh Nopember yang merupakan museum tertua di Surabaya. Memiliki banyak informasi mengenai fakta perjuangan para pahlawan Surabaya dalam memerdekakan Indonesia, museum ini tentu saja menjadi salah satu tempat wisata yang harus didatangi ketika hari libur datang.

Yang pasti, saat libur sekolah datang, mengunjungi Museum Sepuluh Nopember tidak ada salahnya. Dan, jangan lupa untuk membeli oleh-oleh ya saat berkunjung ke Surabaya. Oleh-oleh paling murah meriah dengan kualitas tinggi tentu saja Lapis Pahlawan!