Artikel
6 Jajanan Surabaya yang Pas untuk Menu Takjil
Takjil merupakan jajanan yang dihidangkan saat buka puasa. Jenis takjil beraneka ragam, mulai dari makanan yang digoreng, makanan manis, makanan gurih, sampai makanan tradisional.
Di Surabaya sendiri terdapat menu takjil yang khas. Berikut beberapa hidangan Surabaya yang pas untuk dijadikan menu takjil selama bulan Ramadan.
Baca juga: 7 Warung Makan Belut di Surabaya yang Nendang Rasanya
Bongko Kopyor
Foto oleh @maktiendailyfood
Bongko kopyor merupakan sajian takjil khas Gresik, Jawa Timur. Sajian ini mudah dijumpai di wilayah Gresik selama bulan Ramadan. Sebaliknya, sajian takjil ini jarang dijumpai jika diluar bulan ramadan. Inilah yang membuat bongko kopyor menjadi jajanan khas Ramadan.
Sekilas bongko kopyor terlihat seperti bubur sumsum. Perbedaannya terletak dari segi komposisinya di mana isian bongko kopyor lebih beragam, seperti nangka, roti, pisang, kelapa muda, dan air santan yang dibungkus menggunakan daun pisang sebelum dimasukkan ke dalam tungku.
Sawut
Foto oleh @resepmassakan
Sawut merupakan salah satu menu takjil favorit di Jawa Timur. Ini merupakan jajanan kue yang terbuat dari singkong parut yang dikukus dengan taburan gula merah di atasnya. Anda memerlukan singkong yang baru saja dicabut. Kulit singkong yang kemerahan dan sedikit mengelupas menandakan singkong yang segar.
Jongkong
Foto oleh @anggi_rochmultianti
Kue jongkong merupakan variasi dari kue lapis beras yang memiliki keunikan tersendiri, yaitu dimasak menggunakan air abu merang. Penggunaan air merang abu memberikan aroma dan tekstur pada kue jongkong.
Kue ini terdiri dari dua lapisan warna, yaitu hitam dan hijau. Warna hitam berasal dari warna abu merang dan warna hijau berasal dari warna air daun suji.
Jongkong cocok dijadikan sebagai takjil, karena memiliki rasa yang manis, aroma yang khas, dan memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dicerna saat buka puasa.
Pukis Arab
Foto oleh @susie.agung
Menu takjil yang berikutnya adalah pukis Arab. Kue ini biasanya dapat Anda jumpai di bulan Ramadan dan kue pukis Arab hanya bisa dijumpai di kawasan Arab Ampel, Surabaya.
Mungkin Anda merasa kue pukis Arab terlihat seperti kue pukis pada umumnya, tapi yang membedakannya yaitu pukis Arab memiliki bentuk yang menyerupai jamur dengan warna oranye kecoklatan, ukurannya 2 sampai 5 kali lipat lebih besar dari kue pukis biasa.
Klanting
Foto oleh @marianimariani94
Kue klanting merupakan jajanan tradisional yang dapat ditemukan di kawasan Surabaya. Kue ini biasanya dicari untuk dijadikan takjil oleh warga sekitar, karena memiliki tekstur yang kenyal dan bertekstur seperti karet. Tekstur tersebut tercipta dari penggunaan tepung tapioka sebagai bahan dasar. Agar tidak hambar saat digigit, makan kue klanting dengan parutan kelapa dan gula merah supaya tercipta perpaduan manis dan gurih di mulut.
Lapis Kukus Pahlawan
Foto oleh @lkspahlawan.id
Kue Lapis Kukus Pahlawan biasa dijadikan oleh-oleh jika berkunjung ke Surabaya, sekaligus menjadi pilihan yang tepat untuk dijadikan kudapan takjil.
Rasa manisnya tidak berlebihan, tekstur kue lembut, dan ada kombinasi dari selai yang membuatnya sangat menarik bagi turis lokal hingga mancanegara.
Lapis Kukus Pahlawan terdiri dari tiga lapis. Dua lapis bagian paling atas dan bawah berwarna kuning, sedangkan di bagian tengahnya berwarna coklat. Ukuran kuenya cukup besar, sehingga dapat dihidangkan untuk banyak orang. Anda bisa menyimpan kue ini di dalam kulkas untuk dimakan kembali atau dijadikan takjil pada besok hari.