Artikel
Asal Mula Rujak Cingur, Rujak Khas Surabaya yang Rasanya Melegenda
Rujak Khas Surabaya – Kota Surabaya dikenal sebagai kota yang penuh akan budaya. Selain itu, kota bersejarah ini juga memiliki kekayaan kuliner yang terkenal sampai ke luar daerah. Kamu pasti pernah mendengarnya bukan? meskipun mungkin belum merasakannya, tapi eksistensi rujak cingur sudah terkenal seantero negeri.
Rujak cingur adalah rujak khas Surabaya yang unik. Memiliki bahan utama dari cingur sapi, rujak ini sangat lezat dan menggugah selera. Berikut sejarah asal mula rujak cingur khas Surabaya.
1. Diyakini berasal dari Mesir
Sebenarnya belum ada sumber valid mengenai asal mula rujak cingur. Hanya sebagian mitos yang dituturkan leluhur yang menjadi sumber satu-satunya saat ini. Diantaranya ada yang menyebut bahwa asal rujak cingur adalah dari Mesir.
Hal ini dimulai ketika Raja Firaun Hanyokrowati saat itu sedang berulang tahun. Sebagaimana pesta, sang raja memanggil seluruh juru masak istana untuk menyajikan makanan istimewa untuk dirinya. Sayang sekali, dari semua hidangan yang disajikan tidak ada yang cocok di lidah.
Karena tak ada yang sanggup memuaskan sang raja, punggawa kerajaan pun membawa seseorang yang bisa menyajikan hidangan enak untuk sang raja. Orang itu bernama Abdul Rojak. Dikisahkan Abdul Rojak membawa makanan yang dibungkus pisang. Setelah dicek keamanannya oleh ahli kesehatan kerajaan, akhirnya raja pun mencicipinya.
Saking enaknya, sang raya memakan hidangan tersebut sampai keringat berucuran karena pedas. Raja puas dan Abdul Rojak berhasil mendapat hadiah. Ia mendapat kapal laut dan sebidang tanah. Tidak hanya itu, bahkan dirinya diangkat menjadi juru masak istana.
Tidak serakah, Abdul Rojak pun hanya mengambil kapal lautnya. Ia menjadi pengembara dan tibalah di Tanjung Perak, Surabaya. Konon ia kemudian menyebarkan resep makanan yang pernah ia sajikan untuk raja.
Sebelumnya Abdul Rojak mengambil bahan dari hidung unta, namun karena di Surabaya tidak memiliki onta maka bahannya diambil dari cingur sapi. Konon asal mula rujak cingur diambil dari nama ‘Rojak’ yang kemudian berubah menjadi rujak.
2. Penyajian rujak cingur
Asal mula rujak cingur disajikan dengan bumbu yang khas yakni sambal kacang dan petis. Petis adalah bahan makanan yang berasal dari Jawa Timur. Makanan khas Surabaya ini bisa disajikan dengan dua cara yakni mentahan dan matengan. Mentahan menggunakan sayur-sayuran mentah sedangkan matengan menggunakan sayuran matang.
3. Resep rujak cingur
Bahan :
150 gram cingur sapi
1 ikat kangkung, siangi daunnya kemudian rebus dan tiriskan
100 gram taoge, siangi ekornya kemudian rebus dan tiriskan
1 buah mentimun, potong 1 cm
1 buah mentimun krai, kukus hingga lunak
2 kotak tempe goreng, potong
2 kotak tahu putih goreng, potong
1 buah lontong, potong
Bumbu kacang :
50 gram kacang tanah goreng
2 siung bawang putih, goreng sampai layu
3 buah cabai rawit merah
1 sdm gula merah
1/2 sdt terasi goreng
1/2 sdt garam
2 sdm petis udang
3 sdm air asam
Air matang secukupnya
1. Rebus cingur sapi bersama garam, 1 siung bawang putih, dan ketumbar yang dihaluskan. Masak hingga cingur lunak, angkat dan tiriskan.
2. Untuk bumbu kacang. Pertama haluskan kacang, bawang putih, cabai rawit, gula merah, terasi, dan garam.
3. Tambahkan petis dan air asam, aduk rata. Lalu tambahkan air secukupnya untuk mengencerkan bumbu kacang.
4. Siapkan piring saji, letakkan kangkung, taoge, potongan mentimun krai, mentimun, cingur yang telah dipotong, tempe, tahu dan lontong.
5. Siram dengan bumbu kacang. Sajikan rujak cingur dengan kerupuk putih.
Demikian asal mula rujak cingur yang dirangkum dari berbagai sumber. Makan rujak cingur memang pas kalau lagi rame-rame sama keluarga atau teman. Dipadu dengan camilan lainnya seperti Lapis Kukus Pahlawan. Dijamin acara nongkrong kamu jadi tambah seru!