Artikel
Cerita Rakyat Asal Surabaya: Perkelahian Sura dan Baya yang Melahirkan Kota Surabaya
Cerita Rakyat Asal Surabaya - Surabaya merupakan salah satu kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Memiliki luas sekitar 350,54 km2, kota ini berpenghuni sekitar 3 juta penduduk di malam hari dan lebih dari 5 juta penduduk pada jam kerja. Selain terkenal sebagai kota metropolitan, Surabaya juga terkenal dengan sebutan sebagai Kota Pahlawan. Hal itu terjadi karena perjuangan Arek-arek Surabaya yang begitu gigih dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah pada 10 November 1945.
Tidak hanya terkenal sebagai kota bersejarah, Surabaya juga menyimpan cerita rakyat nan menarik yang akhirnya melahirkan nama dari kota ini. Kira-kira seperti apa sih cerita rakyat asal Surabaya ini? Yuk simak cerita selengkapnya di sini!
Cerita Rakyat Asal Surabaya: Perkelahian Sura dan Baya
Pada zaman dahulu, di sebuah lautan. Hiduplah dua hewan buas yang sama-sama angkuh dan tidak mau kalah. Kedua hewan tersebut adalah seekor Ikan Hiu dan seekor Buaya. Mereka sering berselisih dan berkelahi ketika memperebutkan makanan. Karena keduanya sama-sama kuat, ganas dan sama-sama cerdik. Perkelahian pun berlangsung sangat lama.
Setelah bertarung berkali-kali dan tetap tak bisa saling mengalahkan, Hiu Sura dan Buaya pun akhirnya membuat kesepakatan. Karena, kedua hewan tersebut sudah merasa bosan dan lelah dalam berkelahi. Keduanya sepakat mengadakan perjanjian tentang pembagian area kekuasaan.
Dengan adanya perjanjian tersebut. kedua hewan ini pun tidak pernah berkelahi lagi. Namun, selang beberapa waktu yang udah cukup lama. Ikan-ikan yang menjadi mangsa Hiu Sura mulai habis di lautan kekuasaannya. Akhirnya, ia pun bersembunyi-sembunyi mulai mencari mangsanya di muara sungai agar tidak diketahui oleh Buaya. Namun, lama-kelamaan Buaya pun mengetahui bahwa Hiu Sura telah melanggar perjanjian yang mereka adakan.
Akibatnya, pertarungan yang sangat sengit antara kedua hewan tersebut kembali terjadi. Mereka saling gigit, menerkam dan memukul satu sama lain. Buaya mendapat gigitan Sura di ujung ekor sebelah kanan, sehingga ekor tersebut selalu membengkok ke kiri. Sedangkan Sura tergigit ekornya hingga nyaris putus.
Karena, sudah sama-sama terluka sangat parah. Keduanya menghentikan perkelahian tersebut di mana Hiu Sura pun mengalah dan kembali ke daerah kekuasaannya. Buaya yang menahan rasa sakitnya pun merasa menang karena sudah mempertahankan daerah kekuasaannya. Pada akhirnya kedua hewan itu terluka sangat parah dan kemudian mati.
Pertarungan antara Ikan Hiu yang bernama Sura dengan Buaya ini sangat berkesan di hati masyarakat Surabaya. Hingga akhirnya, dari cerita rakyat asal Surabaya ini melahirkan nama kota satu ini. Di mana Surabaya berasal dari nama kedua hewan tersebut yaitu Sura dan Baya. Dari peristiwa inilah kemudian dibuat lambang Kota Madya Surabaya yaitu ikan sura dan buaya
Selain terkenal dengan cerita rakyatnya yang melegenda, Surabaya juga terkenal dengan camilan nikmatnya yang juga sudah terkenal legendaris dan disukai banyak warga Kota Pahlawan. Apalagi kalau bukan Lapis Kukus Pahlawan nan lezat yang siap untuk menjadi pelengkap sempurna kegiatanmu setiap hari. Selain teksturnya yang lembut dengan rasa yang manis, camilan satu ini memiliki berbagai varian rasa beraneka ragam yang bisa kamu cicipi.
Tertarik untuk mencobanya? Kamu bisa mampir ke berbagai outlet Lapis Kukus Pahlawan nan lezat yang tersebar di hampir seluruh kota Surabaya atau mendapatkannya secara delivery online di sini!