WISATA | 21 MAY 2023

Gulat Okol, Olahraga Tradisional Khas Surabaya yang Mengeratkan Silaturahmi

Surabaya, kota besar di Jawa Timur, tidak hanya terkenal dengan kekayaan kuliner dan keindahan wisata alamnya, tetapi juga dengan olahraga tradisionalnya yang unik. Salah satu olahraga tradisional yang populer di Surabaya adalah gulat okol.


Gulat okol adalah olahraga gulat yang berasal dari Surabaya. Okol sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya "balok kayu", sehingga dapat diartikan bahwa gulat okol adalah olahraga gulat yang dilakukan di atas balok kayu.


Dalam olahraga gulat okol, dua orang peserta akan saling bergulat di atas balok kayu dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan dari atas balok. Selain itu, peserta juga bisa memenangkan pertandingan dengan cara menjatuhkan lawan ke luar garis batas yang telah ditentukan.


Tidak hanya sebagai olahraga semata, gulat okol juga memiliki nilai-nilai sosial dan budaya yang kuat. Salah satunya adalah sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi antara peserta dan penonton.


Setiap kali digelar pertandingan gulat okol, biasanya akan dihadiri oleh banyak orang dari berbagai kalangan, baik muda maupun tua. Mereka akan berbondong-bondong datang ke lokasi pertandingan untuk menyaksikan aksi gulat okol yang seru dan mendebarkan.


Selain itu, di sela-sela pertandingan, biasanya juga diadakan acara-acara hiburan, seperti musik, tari, dan drama yang menjadi hiburan bagi para penonton. Seluruh acara tersebut menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi antara masyarakat Surabaya.


Gulat okol tidak hanya menjadi olahraga tradisional yang diwarisi dari generasi ke generasi, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Surabaya. Meskipun tidak sepopuler olahraga modern seperti sepak bola atau bulu tangkis, gulat okol tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Surabaya.



Gulat Okol (sumber: tribun news)


Sejarah Gulat Okol di Surabaya

Sejarah Gulat Okol dimulai pada abad ke-19, saat terjadi kemarau panjang di wilayah Desa Setro dan wilayah Kecamatan Menganti. Saat itu, masyarakat setempat sulit mencari sumber pendapatan baru karena kekeringan yang melanda. Oleh karena itulah, mereka memutar otak untuk membuat aktivitas yang bisa menghibur dan mengisi waktu senggang mereka. Maka, lahirlah ide untuk menciptakan Gulat Okol sebagai olahraga tradisional yang menyenangkan.


Kini Gulat Okol telah menjadi bagian dari budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat Surabaya. Olahraga ini dikenal sebagai ajang untuk menunjukkan kekuatan fisik, ketangkasan, dan kepantasan gerakan para peserta gulat. Pada zaman dahulu, gulat Okol dijadikan sebagai sebuah pesta olahraga yang dihadiri oleh seluruh masyarakat. 


Kegiatan Gulat Okol juga sering dicatat dalam ensiklopedia kebudayaan daerah Surabaya. Dalam ensiklopedia tersebut, terdapat banyak informasi penting mengenai sejarah dan perkembangan Gulat Okol di masyarakat Surabaya. Melalui pengenalan dan pelestarian olahraga tradisional ini, potensi masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial dan budaya dapat ditingkatkan.


Aturan Permainan Gulat Okol

Gulat Okol termasuk kedalam cabang olahraga tinju dan gulat, memiliki aturan yang berbeda dengan gulat pada umumnya. Berikut ini adalah beberapa aturan permainan dalam Gulat Okol.


  1. Tidak Ada Pembatas Ring atau Lapangan

Dalam Gulat Okol, tidak ada pembatas ring atau lapangan seperti gulat pada umumnya. Kedua peserta akan saling bergulat di dekat area pertandingan tanpa adanya batasan area yang jelas.


  1. Dua Peserta Dalam Satu Pertandingan

Dalam satu pertandingan Gulat Okol, terdapat dua peserta yang saling bergulat. Mereka akan saling mengunci dan saling menyerang dengan teknik-teknik yang telah dipelajari sebelumnya.


  1. Tidak Menggunakan Sarung Tangan atau Perlengkapan Pelindung

Berbeda dengan gulat pada umumnya, para peserta Gulat Okol tidak menggunakan sarung tangan atau perlengkapan pelindung lainnya seperti helm atau pelindung lutut. Hal ini membuat pertandingan jadi lebih menantang dan menegangkan.


  1. Tidak Ada Pembatasan Target Lawan

Peserta dapat menyerang bagian tubuh lawan sesuai dengan teknik yang mereka kuasai. Tidak ada aturan yang membatasi area target atau bagian tubuh yang harus diserang, selama tidak menimbulkan cedera serius pada lawan.


  1. Tidak Ada Batasan Waktu Pertandingan

Pertandingan Gulat Okol tidak memiliki batasan waktu. Pertandingan akan berakhir ketika satu dari peserta menyerah atau tidak dapat melanjutkan pertandingan.


  1. Nilai Poin Terbentuk dari Kemenangan yang Diraih

Poin dalam Gulat Okol akan terbentuk dari kemenangan yang diraih oleh peserta. Misalnya, jika ada peserta yang berhasil menjatuhkan lawannya, maka dia akan mendapatkan poin untuk kemenangan tersebut.


Itulah beberapa aturan permainan dalam Gulat Okol. Meskipun begitu, pertandingan gulat okol di surabaya hanya dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi. Bukan hanya antar pemain gulat kol namun juga para penonton yang hadir ke arena pertandingan.


Makna Filosofis Gulat Okol

Gulat Okol bukan hanya sekedar kegiatan fisik semata, melainkan memiliki makna-makna filosofis yang dalam.


Olahraga ini selalu menekankan pada nilai-nilai persatuan dan musyawarah untuk mencapai tujuan bersama. Gerakan dalam Gulat Okol menunjukkan kolaborasi dan kerjasama antara dua orang yang saling melengkapi satu sama lain. Tujuannya adalah untuk mencapai harmoni dan kebenaran bersama.


Selain itu, Gulat Okol juga mengajarkan kesabaran, ketahanan dan kepercayaan diri. Para peserta harus belajar mengendalikan diri dan menunjukkan ketahanan dalam menghadapi lawannya. Disinilah dibutuhkan kepercayaan diri yang tinggi untuk mengatasi rasa takut dan ketidakpastian selama pertandingan.


Makna lain dari Gulat Okol adalah rasa hormat terhadap tradisi dan budaya. Olahraga ini menjadi bagian dari budaya dan kehidupan masyarakat Surabaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan mempelajari tradisi dan budaya seperti Gulat Okol, generasi muda dapat menghargai sejarah dan identitas daerah mereka.


Hasil dari Gulat Okol sendiri bukan pada siapa yang menang atau kalah, namun pada proses perjuangan yang dijalani. Peserta harus melewati tahap-tahap persiapan yang ketat, belajar dalam kerjasama, menunjukkan ketahanan dan percaya diri, serta menunjukkan rasa hormat terhadap budaya dan tradisi. Dalam proses tersebut, para peserta bisa menjadi sosok yang lebih mandiri, percaya diri, dan memiliki kesabaran yang tinggi.


Sebagai bagian dari budaya Indonesia, Gulat Okol harus dipertahankan dan dilestarikan untuk diwariskan kepada generasi muda. Olahraga ini bukan hanya tentang gerakan-gerakan fisik, namun tentang makna-makna filosofis yang melingkupinya. 


Bagi wisatawan yang tertarik untuk mencoba olahraga tradisional ini, mereka bisa mencari informasi tentang lokasi pertandingan dan jadwalnya di berbagai sumber informasi, seperti internet, media sosial, atau dari masyarakat setempat.


Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati kuliner khas Surabaya, seperti Lapis Kukus Pahlawan, sambil menonton pertandingan gulat okol dan merasakan suasana kekeluargaan yang hangat dan akrab di antara masyarakat Surabaya.


Kamu bisa mendapatkan Lapis Kukus Pahlawan Surabaya di toko oleh-oleh dan pusat oleh-oleh yang banyak tersebar ada di kota Surabaya. Selain mendapatkannya secara langsung di toko, Kamu juga dapat membelinya secara online melalui Tokopedia, Shoppe dan CS order cak. 


Yuk kita nonton Gulat Okol ditemani dengan Lapis Kukus Pahlawan.