Artikel
Mengenal 7 Kebudayaan Jawa Timur Yang Seru Dan Tidak Lekang Oleh Zaman!
Kalau bicara ‘budaya’, rasanya seperti ketinggalan zaman, ya? Padahal, kebudayaan harus dilestarikan karena merupakan nilai-nilai luhur bangsa, lho. Beruntunglah semakin banyak anak muda Indonesia yang semakin tertarik dan ingin belajar tentang kebudayaan. Hal itu tampak di kota Surabaya dan kota lainnya di Jawa Timur yang selalu melestarikan kebudayaan Jawa Timur.
Jika kamu tertarik untuk mempelajari kebudayaan Jawa Timur, berikut adalah beberapa kebudayaan yang nggak bikin ketinggalan zaman!
1. Ludruk, kebudayaan Jawa Timur yang jenaka namun serat makna
Jika kamu pernah menonton ludruk, kamu pasti akan ketagihan. Bagaimana tidak, ludruk menampilkan kehidupan sehari-hari yang digambarkan secara jenaka. Berbeda dengan ketoprak yang fokus pada kehidupan kerajaan, ludruk justru mewakili kalangan rakyat jelata. Tidak heran bila ludruk juga dibumbui oleh berbagai kritik sosial sebagai perlawanan rakyat.
Di Surabaya, kamu bisa menonton ludruk di Taman Budaya Cak Durasim.
2. Tari Reog, bukti kolaborasi menghasilkan seni yang memikat hati
Seringkali kita mengenal Reog sebagai singa raksasa semata, namun ternyata Reog merupakan tarian kompleks yang membutuhkan kolaborasi banyak pihak, lho! Reog terdiri dari 6-8 laki-laki dan 6-8 perempuan dengan beberapa sesi yang cukup panjang. Terdapat 5 komponen penari yaitu Prabu Kelono Sewandono, Patih Bujangganong, Jathil, Warok, dan Pembarong.
Yang menakjubkan adalah penari dengan topeng singa raksasa rupanya menahan topeng seberat 50 kg hanya dengan gigi, lho! Tidak heran jika Reog menjadi salah satu kebudayaan Jawa Timur populer dan menjadi kebanggaan warga Ponorogo.
3. Bahasa ‘Ngalam’, peninggalan kode-kode masa penjajahan
Mungkin kamu asing dengan bahasa ini. Namun rupanya bahasa ‘Ngalam’ adalah bahasa dari kota Malang, sesuai dengan kata ‘Ngalam’ yang merupakan kebalikan dari kata ‘Malang’. Bahasa ini tercipta sebagai sandi antar pejuang Malang saat melawan penjajah agar tidak dapat dikenali. Hingga saat ini, bahasa Ngalam masih sering digunakan hingga generasi tua sekalipun, lho!
4. Tari Remo, kebudayaan Jawa Timur yang masih digemari hingga saat ini
Jika tadi sudah dibahas tentang ludruk, maka tari Remo adalah tari yang menjadi pembuka atau mengiringi pertunjukan ludruk tersebut. Tari Remo sendiri awalnya merupakan tarian menjamu tamu penting dan diciptakan oleh pengamen yang pandai menari. Meskipun biasanya dibawakan oleh kaum pria, namun saat ini wanita pun tidak jarang juga ikut menari Remo, lho.
5. Tari Gandrung, pujian ke Dewi Sri demi kesejahteraan
Banyuwangi terkenal sebagai salah satu lumbung padi di Jawa Timur. Tidak heran jika tari Gandrung kerap dibawakan sebagai bentuk syukur atas kemakmuran panen.
Tarian ini terbentuk sebagai ritual pemujaan Dewi Sri atau dewi kesuburan. Pada zaman dahulu, masyarakat yang menikmati tari Gandrung memberikan beras atau sembako lain kepada para pemainnya. Sangat indah menikmati gerakan tari Gandrung yang lembut dan luwes!
6. Upacara Kasada, terkenal hingga mancanegara
Upacara Kasada merupakan ritual warga Tengger yang tinggal di Gunung Bromo. Upacara ini diadakan setiap hari ke-14 pada bulan Kasada di tanggalan Jawa. Upacara ini dimaksudkan sebagai ritual memuja dewa atau Sang Hyang Widhi dan leluhur dengan cara melempar sesajen berupa buah, produk ternak, hingga uang ke kawah Gunung Bromo.
Menariknya, Upacara Kasada ini sendiri merupakan bagian dari atraksi yang ditawarkan dalam wisata Gunung Bromo, lho! Tidak heran bila turis mancanegara berbondong-bondong untuk menikmati kebudayaan Jawa Timur ini.
7. Karapan Sapi, kebudayaan Jawa Timur yang bisa olahraga bersama hewan ternak
Karapan Sapi adalah kebudayaan Jawa Timur yang sudah terkenal sejak lama. Diadakan di Pulau Madura, para joki beradu kecepatan dengan joki lainnya dengan mengendarai sapi yang dipasangi kereta kayu. Acara ini biasa diselenggarakan pada bulan Agustus hingga Oktober. Karena uniknya kebudayaan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga mengadakan Piala Gubernur bergilir, lho!
Bagaimana nih, apakah kamu semakin tertarik untuk mendalami kebudayaan-kebudayaan tersebut? Bagi masyarakat daerah asal, kebudayaan tersebut menjadi kebanggaan dan identitas sosial mereka sebagai warga daerah tersebut. Tidak heran bila warga Jawa Timur terus mempertahankan kebudayaan tersebut. Sharing yuk, apa saja kebudayaan yang ada di daerah kamu nih?