Artikel
Mengenali 5 Komunitas Sosial di Surabaya. Tertarik bergabung?
Surabaya merupakan kota metropolitan yang ramai dengan kehidupan hiruk-pikuk ala perkotaan besar. Di tengah-tengah kesibukan dan kebisingan di kota Surabaya, masih ada segelintir masyarakatnya yang belum bisa menikmati kehidupan modern nan mewah seperti kaum-kaum kelas menengah. Meskipun begitu, ada kelompok-kelompok masyarakat yang tergabung dalam beberapa komunitas sosial di Surabaya yang turun menjadi relawan untuk membantu kesejahteraan masyarakat kelas bawah dalam bidang pendidikan juga kesehatan, lho.
1. Save Street Child Surabaya, komunitas sosial di Surabaya yang peduli akan pendidikan anak jalanan
Komunitas sosial di Surabaya ini berisi sekelompok orang yang melakukan kegiatan sosial untuk anak-anak jalanan di Surabaya. Anak jalan yang dimaksud adalah anak-anak kecil yang masih sering terlihat berjualan di jalanan pada malam hari atau saat tidak bersekolah.
Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah belajar dan bermain bersama, menonton pemutaran film, Jumat sehat, piknik asik, bahkan kegiatan tahunan seperti 17 Agustusan.
Tempa berkumpul bagi para volunteer SSCS dan anak-anak jalan pun tersebar di berbagai titik di Surabaya, seperti Taman Bungkul, Taman Paliatif, Jembatan Merah Plaza, Traffic Light Ambengan, dan lain sebagainya.
Jam berkumpul dari setiap titik juga berbeda-beda. Jadi ketika sudah tiba waktunya, anak-anak jalanan yang tinggal di setiap daerah di dekat titik tersebut boleh bergabung untuk belajar dan bermain bersama dengan para sukarelawan SSCS.
2. Yayasan Kanker Indonesia
Selanjutnya, ada sebuah organisasi nirlaba yang dibentuk di bidang kesehatan guna menyebarkan awareness pencegahan penyakit kanker yang terkenal sangat mematikan.
Kegiatan yang dilakukan Yayasan Kanker Indonesia berupa penyuluhan promotif, preventif, dan suportif mengenai penyakit kanker.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk usaha dalam mengedukasi masyarakat Indonesia, khususnya yang berdomisili di Surabaya, untuk mengetahui lebih dalam dalam tentang penyakit kanker dan bagaimana menghindarinya sedini mungkin.
Komunitas sosial di Surabaya ini memiliki markas di Jalan Mulyorejo Indah I nomor 8.
3. Yayasan Pembinaan Anak Cacat Surabaya
Ada lagi komunitas sosial di Surabaya yang berupa lembaga yang menjadi naungan untuk membina kesejahteraan dan membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus. Rupanya, komunitas ini sudah berdiri sejak 14 Maret 1956, lho!
Komunitas ini percaya bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama untuk diterima di lingkungan masyarakat, mendapatkan akses pendidikan, kesehatan juga kesempatan untuk mengembangkan kepribadian diri.
Untuk itu, komunitas ini muncul guna memberi bantuan dasar maupun bantuan khusus kepada mereka yang menyandang disabilitas agar dapat menjadi generasi penerus yang berkualitas.
4. Yayasan Al-Madina Surabaya, komunitas sosial di Surabaya yang mengajak anak yatim piatu untuk jadi kidspreneur
Memiliki lokasi markas di Jalan Bratang Binangun IX nomor 25-27, komunitas sosial di Surabaya yang satu ini merupakan sebuah wadah atau naungan bagi anak-anak yatim piatu untuk mendapat binaan dan edukasi sehingga bisa menjadi kidspreneur.
Pelatihan yang paling utama yang dikembangkan di yayasan ini adalah pelatihan kepemimpinan dan bagaimana caranya berpikir secara inovatif. Metode pengajarannya dibagi atas lima tingkatan, yaitu personal selling, event organizer, retail, kreativitas enovasi, juga industri kreatif.
5. Ayo Ngaos Surabaya
Satu lagi komunitas sosial di Surabaya yang memiliki fokus pada pendidikan anak-anak di Surabaya. Komunitas ini dicetus oleh mahasiswa-mahasiswa dari jurusan Sastra Indonesia Universitas Airlangga, lho.
Mulanya, Ayo Ngaos Surabaya dirintis secara kecil-kecilan melalui sebuah program kerja Himpunan Mahasiswa Departemen Sastra Indonesia sejak tahun 2016. Namun dengan mulai berdiri sebagai komunitas sejak tahun 2017.
Volunteer dari komunitas sosial ini tidak hanya berasal dari mahasiswa Universitas Airlangga saja, lho. Melainkan banyak relawan lain yang berprofesi macam-macam yang turun andil dalam proses mendidik anak-anak Surabaya, khususnya yang berdomisili di Srikana Timur.
Program akademik, non-akademik, dan aksi sosial sering dilakukan secara rutin oleh mereka. Biasanya mereka melakukan kegiatannya di pos kamling di kawasan Srikana Timur yang dijuluki Pos Ayo Ngaos.