Artikel
Berburu 7 Makanan Khas Surabaya yang Melegenda dan Populer
Berkunjung ke Surabaya tak lengkap rasanya apabila tidak mencicipi makanan khas Surabaya yang identik dengan cita rasa asin yang gurih. Salah satu bahan yang sering digunakan dalam mengolah kuliner khas Jawa Timuran adalah bumbu petis.
Kira-kira, kuliner khas apa saja yang terbuat dari bumbu petis yang berasal dari Surabaya? Dan kuliner lain apa yang bisa kamu cicipi di Kota Pahlawan? Berikut ini kami ulas rekomendasi makanan khas Surabaya yang wajib kamu cobain!
1. Sate Klopo Ondomohen Ny. Asih
Mendengar namanya yang unik pasti membuatmu bertanya, “Makan sate pakai kelapa? Bagaimana rasanya?”
Makanan khas Surabaya yang unik ini sebenarnya terbuat dari daging sapi yang diiris tipis lalu dilumuri dengan parutan kelapa sebelum akhirnya dibakar. Inilah yang membuatnya berbeda dari sate yang lain, sebab bukan dilumuri dengan kecap sebelum dibakar, melainkan dengan parutan kelapa. Sehingga cita rasa yang diciptakan adalah gurih khas kelapa yang berpadu dengan daging bakar.
Jika ingin mencobanya, salah satu yang terkenal melegenda adalah Sate Klopo Ondomohen Ny. Asih yang beralamat di Jalan Walikota Mustajab nomor 36. Harganya pun murah, mulai dari Rp17.000/porsi.
2. Lontong Balap Garuda Pak Gendut
Berdiri sejak 1958, Lontong Balap Garuda adalah salah satu makanan khas Surabaya yang melegenda kelezatannya. Seporsi lontong balap berisi lontong, daging sapi, tahu, tauge, dan lento yang disiram dengan kuah berwarna kecoklatan yang terbuat dari petis.
Dengan mempertahankan resep yang sudah digunakan sejak dulu, Lontong Balap Garuda Pak Gendut memberikan cita rasa otentik yang membuat pelanggan selalu kembali lagi.
Temukan makanan khas Surabaya ini di Jalan Dr. Moestopo nomor 11. Satu porsinya dibandrol dengan harga mulai dari Rp10.000.
3. Rujak Cingur Ahmad Jais
Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan khas Surabaya yang satu ini, sebab hampir semua orang sudah mengenal bahwa rujak cingur adalah kuliner khas Jawa Timur yang diolah menggunakan petis.
Terdapat dua jenis rujak cingur yang bisa kamu temukan di Kota Pahlawan, yakni rujak cingur buah dan rujak cingur matengan. Salah satu yang terkenal di Surabaya adalah Rujak Cingur Ahmad Jais yang berlokasi di Jalan Achmad Jais nomor 40.
4. Tahu Tek Pak Jayen
Makanan khas Surabaya yang satu ini memiliki filosofi yang cukup unik. Tahu tek terbuat dari tahu yang dipotong dadu kemudian dicampur dengan telur yang dikocok dan digoreng. Setelah jadi, tahu telur dipotong menggunakan gunting yang berbunyi “tek.. tek..” sehingga dinamakan tahu tek.
Dipadukan dengan bumbu petis dan kerupuk yang makin menambah kenikmatan di mulut, satu porsi Tahu Tek Pak Jayen bisa kamu dapatkan dengan harga Rp11.000, lho!
5. Rawon Setan
Rawon Setan yang terletak di Jalan Embong Malang termasuk yang melegenda di jajaran kuliner rawon lain yang ada di Surabaya.
Kuah rawonnya berwarna gelap dan cokelat tua seperti rawon pada umumnya. Namun daging yang ada dalam satu porsi rawon disini terasa lebih mantap dan nendang karena potongan dagingnya yang besar dan bikin puas.
6. Es Krim Zangrandi
Tak lengkap rasanya jika tidak mencoba kuliner manis dan segar yang satu ini jika kamu sedang berburu makanan khas Surabaya.
Kedai Es Krim Zangrandi merupakan kedai es krim yang tertua di Indonesia. Mulai dari teknik pembuatan hingga bahan baku yang dipakai tidak banyak berubah sejak pertama kali didirikan di tahun 1930, sehingga rasa manis dan segar yang kamu rasakan pada suapan pertama terasa begitu otentik dan klasik.
7. Semanggi Taman Bungkul
Terakhir, ada pecel semanggi yang menjadi rekomendasi makanan khas Surabaya. Kuliner ini merupakan kuliner tradisional yang terkenal di Surabaya. Jenis sayuran yang digunakan pecel semanggi merupakan tumbuhan semanggi yang dikukus lalu disiram dengan bumbu yang terbuat dari ketela rambat.
Biasanya, satu porsi semanggi juga berisi kecambah, kangkung, dan kerupuk uli yang terbuat dari beras. Kalau kamu suka pedas, tambahkan sambal akan menambah rasa yang lebih nendang lagi.
Penjual semanggi biasanya adalah wanita paruh baya yang sering dijumpai di daerah Taman Bungkul. Untuk harga seporsi, kamu hanya perlu merogoh kocek Rp10.000 saja.