Artikel
Mau Mengunjungi Makam Sunan Ampel? Ini Tips, Rute, dan Lokasinya!
Wisata religi masih menjadi kegiatan yang disukai banyak masyarakat Indonesia, terutama mereka yang beragama Islam. Bukan sekedar menyegarkan pikiran dari penatnya aktivitas, wisata religi juga dapat menjadi sarana untuk memperdalam agama. Salah satu destinasi wisata religi yang populer adalah Makam Sunan Ampel di kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Makam Sunan Bungkul: Sejarah, Lokasi, dan Info Lainnya
Sejarah Makam Sunan Ampel
Foto oleh @jellaneessa
Makam Sunan Ampel terletak di dekat Masjid Ampel, Surabaya. Masjid inilah yang sesungguhnya mengandung banyak sejarah. Masjid ini memiliki arsitektur Jawa kuno yang kental, berpadu dengan nuansa Arab. Bangunan masjid sendiri dipengaruhi oleh akulturasi budaya lokal dan Hindu-Budha.
Kayu yang digunakan untuk membangun masjid ini didatangkan dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Sunan Ampel membangun masjid bersama dua sahabatnya, yaitu Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji, pada tahun 1421. Setelah bangunan masjid selesai, Sunan Ampel kemudian membangun Pondok Pesantren Ampel.
Dulu, Masjid Ampel merupakan tempat berkumpulnya para wali dan ulama dari seluruh penjuru Jawa untuk membahas penyebaran agama Islam di pulau ini.
Jam Operasional Makam Sunan Ampel
Makam Sunan Ampel buka setiap hari selama 24 jam. Sebagai tempat wisata religi yang ramai didatangi pengunjung dari luar Surabaya, Makam Sunan Ampel dapat dikunjungi kapan saja, bahkan saat dini hari.
Lokasi
Makam Sunan Ampel terletak di kawasan wisata religi Ampel, tepatnya di Jalan Nyamplungan, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Dari pusat kota, perlu waktu sekitar 20 menit perjalanan untuk sampai kesini.
Untuk menuju makam, Anda harus melewati gang kecil yang dikenal dengan pasar Ampel. Semua kendaraan harus berhenti di pinggir jalan raya. Di sepanjang gang ini Anda akan menemukan banyak suvenir dan kuliner khas Arab yang sulit dijumpai di tempat lain.
Tips Berkunjung ke Makam Sunan Ampel
Foto oleh @storyof.yd
Sebagai salah satu destinasi wisata religi favorit umat Islam, Makam Sunan Ampel tidak pernah sepi pengunjung di sepanjang tahun. Tetapi tempat ini akan lebih padat pengunjung di bulan Ramadhan. Di bulan suci, jumlah pengunjung hariannya bisa mencapai 2 ribu orang!
Jumlah tersebut akan meningkat di minggu terakhir Ramadhan, terutama ketika ada acara "maleman" yang diselenggarakan di malam ganjil yaitu malam tanggal 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.
Jika Anda tidak ingin berkutat dengan keramaian saat mengunjungi Makam Sunan Ampel, sebaiknya Anda datang di hari biasa saja. Makam ini akan dipadati wisatawan di hari libur nasional, akhir pekan, dan tentu saja saat bulan suci Ramadhan.
Ketika berkunjung ke Makam Sunan Ampel, pastikan Anda mengenakan pakaian yang sopan, tertutup, dan berhijab bagi wanita. Siapkan juga uang lebih untuk membeli cinderamata unik yang dijual di sekitar kawasan wisata.
Wisata Kuliner di Makam Sunan Ampel
Ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan di kompleks makam selain mengirim doa kepada Sunan Ampel. Anda juga akan menemukan Kampung Arab, yaitu sebuah lorong panjang yang penuh sesak dengan kios yang menjual berbagai macam makanan hingga suvenir khas Timur Tengah.
Saat Anda berwisata religi ke Makam Sunan Ampel, jangan lupa luangkan waktu untuk menjelajah setiap sudut pasar. Anda akan menemukan gamis, perlengkapan sholat, parfum, dan kosmetik dari Arab.
Sementara macam kuliner yang bisa Anda cicipi adalah roti maryam, nasi biryani, kebab, dan olahan kambing yang lezat. Banyak kios kuliner buka di malam hari saja lho! Jadi disarankan sebaiknya Anda berkunjung di malam hari jika ingin sekalian berwisata kuliner.