Artikel
Mengenal Tari Reog Ponorogo, Tarian Sakral dari Jawa Timur
Masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan Tari Reog Ponorogo. Tarian ini merupakan tarian tradisional dari Jawa Timur yang sangat terkenal di Indonesia, namun pernah diakui oleh bangsa asing.
Tarian ini pun semakin dianggap sebagai warisan budaya yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia dan menjadi bagian penting dari identitas masyarakat Ponorogo. Sekarang, mari kita mengenal lebih dekat tentang tarian ini.
Reog Ponorogo (sumber:Wikipedia)
Asal Usul Tari Reog Ponorogo
Reog Ponorogo pada awalnya adalah tarian ritual yang dilakukan sebagai upacara pengusir setan dan memohon keselamatan dari kejahatan. Tarian ini dilakukan oleh para prajurit Keraton Ponorogo pada masa lalu.
Namun, seiring berjalannya waktu, tarian Reog Ponorogo tidak hanya dianggap sebagai ritual keagamaan, namun juga sebagai seni pertunjukan yang spektakuler.
Dalam pertunjukan Reog Ponorogo, terdapat beberapa elemen yang menjadi ciri khas dari tarian ini. Salah satunya adalah penari Reog yang menggunakan topeng raksasa yang terbuat dari bahan kulit kerbau yang dihiasi dengan bulu merak dan tanduk kerbau.
Topeng ini memiliki berat sekitar 50 kg dan hanya dapat ditarik oleh satu orang yang kuat. Selain itu, dalam pertunjukannya, terdapat juga tari kuda lumping yang dilakukan oleh sekelompok penari yang memainkan alat musik tradisional seperti kendang dan gong.
Makna dari Tarian Reog Ponorogo
Makna dari tarian Reog Ponorogo sebenarnya sangat dalam dan memiliki banyak interpretasi. Namun, ada beberapa makna dasar dari tarian ini yang perlu kita ketahui:
Lambang Kekuatan dan Keberanian
Pertama, tarian ini melambangkan kekuatan dan keberanian. Hal ini terlihat dari penari Reog yang menggunakan topeng raksasa yang memiliki makna bahwa kekuatan dan keberanian harus dimiliki dalam melawan segala macam ancaman dan tantangan.
Lambang Kesuburan dan Kemakmuran
Kedua, melambangkan kesuburan dan kemakmuran. Penggambarannya adalah dari tari kuda lumping yang dilakukan oleh sekelompok penari yang memperagakan gerakan yang lincah dan cepat seperti kuda.
Tarian ini bermakna bahwa kesuburan dan kemakmuran. Bahwa kedua hal tersebut akan datang kepada masyarakat Ponorogo jika mereka memiliki kekuatan dan keberanian untuk menghadapi setiap tantangan.
Mengandung Unsur Spiritual
Selain itu, Reog Ponorogo juga mengandung unsur keagamaan dan mistis. Dalam pertunjukan tarian ini, terdapat pula penari Warok yang merupakan tokoh spiritual yang dianggap memiliki kekuatan magis.
Penari Warok ini biasanya mengenakan pakaian khas seperti baju hitam dan sorban putih serta membawa tombak atau keris. Mereka dianggap sebagai pelindung masyarakat Ponorogo dari segala macam ancaman dan bahaya.
Reog Ponorogo (sumber:Jemberkab.go.id)
Perkembangan Reog Ponorogo di Indonesia
Seiring perkembangan zaman, Reog Ponorogo juga mengalami perubahan dan adaptasi. Saat ini, tarian ini tidak hanya ditampilkan sebagai ritual keagamaan atau upacara adat, tapi juga sering dipentaskan dalam berbagai acara dan festival di Indonesia. Tarian ini telah menjadi bagian penting dari budaya dan pariwisata Indonesia yang dikenal secara internasional.
Untuk menikmati pertunjukan Reog Ponorogo, Anda dapat berkunjung ke kota Ponorogo, maupun daerah-daerah lain di Jawa Timur. Di sana, Anda dapat menemukan banyak grup tari yang melakukan pertunjukan tarian Reog Ponorogo secara reguler. Selain itu, Anda juga dapat menyaksikan pertunjukan Tari Reog Ponorogo di acara-acara besar seperti Festival Reog Ponorogo yang diadakan setiap tahun.
Festival Reog Ponorogo
Festival Reog Ponorogo merupakan acara yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat Ponorogo dan para wisatawan. Selain pertunjukan Reog Ponorogo, festival ini juga menampilkan berbagai atraksi lain seperti seni lukis, tari-tarian, dan musik tradisional.
Acara ini biasanya diadakan pada bulan Agustus dan selalu ramai dikunjungi oleh ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam tarian Reog Ponorogo, para penari tidak hanya menari dengan gerakan-gerakan yang indah, tapi juga diiringi musik yang khas dan suara kuda yang merdu. Kombinasi antara musik dan gerakan tari yang topeng raksasa dan kuda lumping membuat pertunjukan menjadi sangat mengesankan dan memukau.
Bagi Anda yang berkesempatan untuk menyaksikan tarian Reog Ponorogo, misalnya di daerah Surabaya, Jawa Timur, jangan lupa untuk mampir dan membeli oleh-oleh khasnya yakni Lapis Kukus Pahlawan yang terbuat dari bahan berkualitas dan rasa yang terjamin kelezatannya.
Reog Ponorogo adalah tarian tradisional yang sangat terkenal dan penting dalam budaya Indonesia. Meskipun telah mengalami perubahan dan adaptasi, Tari Reog Ponorogo tetap menjadi simbol kebudayaan Indonesia yang patut dijaga dan dilestarikan.