Artikel
Wisata Sejarah Museum NU Surabaya
Museum NU Surabaya – Sebagai kota Metropolitan, Surabaya memiliki perkembangan yang cukup pesat mulai dari pembangunan, ekonomi, pendidikan serta sktor-sekor lain yang cukup penting. Meskipun demikian, kota yang dijuluki sebagai kota Pahlawan ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Tidak hanya sejarah perjuangan kemerdekanaanya saja, namun juga memiliki sejarah ke Islaman yang luar biasa.
Adalah Museum Nahdlatul Ulama (NU) Surabaya, yang terletak di di Jl. Gayungsari Timur No. 35, Kelurahan Dukuh Menanggal, Kecamatan Gayungan,Kota Surabaya. Untuk bisa mencapai museium ini, kamu bisa dengan sangat mudah mencapainya. Sebab banyak transportasi umum yang melewati museum bersejarah tersebut. satu hal lagi yang perlu dicatat, museum ini buka setiap hari dari pukul 09.00 – 16.00. Kecuali hari Jumat yang buka dari jam 09.00 – 11.00, kemudian dilanjutkan pada pukul 13.00 – 16.00.
Banyak hal yang bisa kamu temukan di sini. Selain berwisata, tempat ini akan memberikan pengetahuan baru tentang sejarah perkembangan keislaman di indonesa melalui perjuangan salah satu organisasi masyarakat (ormas) terbesar di negara ini.
Di Museum ini, kamu akan dapat banyak sekali menemukan koleksi bersejarah. Salah satunya adalah potret dari tokoh-tokoh penting.di lantai paling bawah, kamu akan menemukan goto-foto tokoh pendiri NU. Kemudian ada juga area yang diberi nama Galeri Walisongo dengan berbagai info tambahan. Seperti tradisi, kebudayaan, pola keagamaan dan juga penyebaran Agama Islam di Nusantara.
Beralih ke lantai dua, kamu bisa menemukan arsip dan dokumen-dokumen bersejarah dalam bentuk karya ilmiah seperti kitab-kitab yang dikarang oleh ulama terdahulu dan catatan-catatan penting yang lain. Ada juga kitab-kitab kuning lawas lho, usia kitab tersebut diperkirakan sudah berumur hampir 200 tahun.
Masih berada di lantai 2, terdapat koleksi unik unik lain yang bisa kamu temukan. Koleksi tersebut berupa benda yang pernah dipakai oleh para petinggi Nahdatul Ulama pada masanya. Salah satunya adalah sebuah sepeda angin yang merupakan sebuah saksi bisu perjuangan Kyai Mahfudz. Beliau menggunakan sepeda ini untuk menghadiri acara-acara NU tingkat Nasional dan juga lokal.
Tak hanya itu, ada juga pajangan keris yang antik disimpan didalam etalase rapih serta diberikan beberapa informasi yang penting didalamnya. Di tengah tengah keris tersebut, terdapat tongkat yang merupakan peninggalan dari Mbah Wahab yang menarik untuk diperhatikan. Karena tongkat tersebut terjaga keasliannya meskipun usianya sudah sangat tua.
Nah, demikianlah beberapa hal yang menarik yang ada di Museum NU Surabaya ini. Jika kamu ingin mendapatkan pengalaman wisata yang berbeda, museum NU Surabaya ini patut dijadikan pilihan. Dengan berlibur ke tempat ini, kamu bisa banyak menambah wawasan dengan mempelajari hal-hal menarik yang terdapat di musem ini. Selain itu, kamu juga meningkatkan pengetahuan kebangsaan dengan cara belajar sejarah perjuangan.
Kalau sudah selesai wisata, yang nggak boleh ketinggalan apa ya? Yaps, oleh-oleh khas Surabaya pastinya! Belum lengkap rasanya ke Surabaya kalau belum mampir beli Lapis Kukus Pahlawan yang super enak! Cobain yuk!