WISATA | 06 AUG 2023

Museum Siola Surabaya: Wisata Edukasi Sejarah yang Menyenangkan

Jika Kamu berada di kawasan Kota Surabaya, salah satu tempat wisata menarik yang dapat Kamu kunjungi adalah Museum Siola Surabaya, yang juga dikenal dengan sebutan Gedung Siola. Dahulu, destinasi wisata ini adalah pusat perbelanjaan terbesar di Nusantara. Namun, melalui keputusan pemerintah, gedung megah ini kemudian diubah menjadi sebuah museum.


Museum Siola Surabaya menawarkan berbagai jenis koleksi sejarah, termasuk foto-foto tokoh terkenal, perabotan kuno, diorama, dan berbagai peninggalan sejarah lainnya. Koleksi ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk belajar lebih banyak tentang sejarah Surabaya dan mengenal karakteristik unik yang menjadikan perjalanan wisata semakin berkesan.


Sejarah berdirinya Gedung Siola berawal dari nama Whiteaway Laidlaw and Co yang didirikan oleh Robert Laidlaw, seorang investor asal Inggris. Gedung ini mulai berdiri sejak tahun 1877 dan berfungsi sebagai tempat grosir dan eceran terlengkap di kota Surabaya. Namun, pada tahun 1943, terjadi pergantian kekuasaan dari Belanda ke Jepang, yang menyebabkan Laidlaw and Company Building diakuisisi oleh seorang pengusaha Jepang dan berganti nama menjadi Chiyoda.


Walaupun berganti nama, toko ini tetap berfungsi sebagai pusat grosir dengan sedikit pengurangan penjualan tekstil. Namun, kepemilikan gedung tidak berlangsung lama, dan setelah Jepang dikalahkan, pemiliknya meninggalkan Indonesia dan toko ini ditutup. Selama pertempuran 10 November 1945, gedung ini dimanfaatkan oleh para pejuang sebagai tempat strategi perang.


Setelah mengalami pemboman oleh tentara Inggris, hanya sebagian tembok luar gedung yang tersisa. Pada tahun 1960, gedung ini menjadi milik seorang pengusaha lokal yang memberi nama gedung dengan akronim namanya, yaitu Siola. Nama ini membawa keberuntungan bagi gedung yang kini dikenal sebagai pusat perbelanjaan terbesar di kota Surabaya, dan menjadi mal pertama di sana.


Namun, pada tahun 1993, ketika krisis mata uang melanda, aktivitas perdagangan di Siola mengalami penurunan drastis dan gedung ini akhirnya ditutup. Tidak lama kemudian, Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menginisiasi renovasi gedung menjadi museum untuk menghidupkan kembali kejayaan Siola. Pada tahun 2015, setelah renovasi selesai, Museum Siola Surabaya dibuka kembali untuk umum.


Risma, demikian Tri Rismaharini akrab disapa, memilih mengubah fungsi gedung ini menjadi museum yang menyimpan jejak sejarah kota Surabaya, mulai dari zaman penjajahan hingga awal kemerdekaan hingga masa kini. Selain sebagai museum, gedung ini juga berfungsi sebagai pusat pengabdian masyarakat atau UPTSA kota Surabaya.


Kini, Museum Siola Surabaya menjadi daya tarik wisata edukatif yang menawarkan wawasan sejarah kota Surabaya yang kaya. Kamu dapat mengeksplorasi beragam koleksi dan menyaksikan perjalanan panjang gedung ini dari toko megah hingga menjadi rumah bagi sejarah dan pengabdian masyarakat. 



Museum Siola Surabaya (sumber: viva)


Koleksi Museum Siola Surabaya

Museum Siola Surabaya, atau lebih dikenal sebagai Gedung Siola, merupakan destinasi wisata yang tak boleh dilewatkan saat Kamu berada di kota Surabaya. Bangunan ini dulunya merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Nusantara, namun kini telah bertransformasi menjadi sebuah museum yang menyimpan berbagai koleksi bersejarah yang menarik untuk dijelajahi.


Koleksi-koleksi yang terdapat di dalam Gedung Siola Surabaya adalah sebagai berikut:


  1. Perabotan Kuno

Kamu akan terkesima oleh berbagai jenis perabotan antik yang telah bertahan selama puluhan hingga ratusan tahun. Meja konferensi beserta kursinya, lemari kayu, radio, mesin tik, papan tulis, dan catatan sipil Belanda adalah beberapa contoh perabotan yang dapat Kamu temui di sini.


  1. Foto Tokoh Terkenal Kuno

Gedung Siola menyimpan deretan foto-foto kuno mulai dari tahun 1916. Saat Kamu memasuki area museum, Kamu akan disambut dengan serangkaian foto para mantan walikota Surabaya yang pernah memimpin kota ini dari masa lampau hingga sekarang. Beberapa wajah terkenal seperti Mr. A Meyroos, Ir. G. J. Dijkerman, Mr. H. I Bussemaker, Mr. G. J. Ter Poorten, dan walikota saat ini, Bapak Eri Cahyadi, dapat Kamu temui di sini.


  1. Diorama

Museum Siola juga menampilkan diorama yang memperlihatkan gambaran dapur kuno dengan kompor, kayu bakar, arang, dan teko khas masa lampau. Selain itu, ada pula diorama yang memperkenalkan berbagai jenis makanan khas dari Kota Surabaya, seperti rujak cingur, lontong balap, semanggi, dan lainnya.


  1. Poster Biografi Tokoh Sejarah

Kamu juga dapat menjumpai beberapa poster yang menceritakan tentang biografi tokoh-tokoh ternama seperti W.R. Supratman dan Liem King, seorang pelukis yang dikenal unik dan kreatif. Poster-poster ini memberikan wawasan tentang tokoh-tokoh penting dalam sejarah yang patut untuk diketahui.


Mengunjungi Museum Siola Surabaya juga tidaklah sulit. Lokasinya berada di Kecamatan Genteng, tepatnya di Jalan Tunjungan Nomor 1, tidak jauh dari pusat kota Surabaya, Jawa Timur. Kamu dapat mencapainya dengan mudah menggunakan kendaraan umum.


Dari pusat kota Surabaya, Kamu dapat melanjutkan perjalanan menuju Jalan Kanginan II, lalu belok kiri menuju Jalan Ambengan, dan berlanjut ke Jalan Ngemplak. Setelah itu, belok kanan ke Jalan Walikota Mustajab, dan melanjutkan perjalanan hingga Jalan Genteng Kali untuk mencapai lokasi museum.


Harga Tiket dan Jam Operasional

Salah satu hal menarik tentang Museum Siola adalah Kamu tidak perlu membayar tiket masuk untuk menyaksikan koleksi-koleksi bersejarah yang ada di sini. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, karena banyak destinasi wisata sejarah lainnya yang menarik biaya tiket masuk. Hanya biaya parkir kendaraan yang perlu Kamu keluarkan ketika berkunjung ke sini.


Biaya parkir untuk sepeda motor atau roda dua adalah Rp. 3000, sedangkan untuk kendaraan roda empat atau mobil, biaya parkirnya adalah Rp. 5000. Museum ini buka setiap hari kecuali pada hari Senin, mulai dari pukul 09.00 hingga 21.00.


Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Gedung Siola

Kunjungi koleksi museum: Saat berada di Gedung Siola, Kamu dapat melihat berbagai koleksi peninggalan sejarah dengan mata kepala sendiri. Di antaranya adalah gambar-gambar tokoh terkenal dan para gubernur, berbagai diorama yang menggambarkan kondisi zaman dulu, serta perabotan masyarakat pada masa penjajahan. Koleksi-koleksi ini akan memukau mata dan memberikan wawasan tentang sejarah kota Surabaya.


Fotografi: Suasana Gedung Siola yang sarat dengan koleksi-koleksi menarik menjadikannya tempat yang sempurna untuk berfoto. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen Kamu di sini, baik itu dengan selfie atau menggunakan kamera profesional. Foto-fotomu dapat diunggah ke media sosial untuk memperkenalkan destinasi wisata bersejarah ini kepada teman dan khalayak lebih luas.


Mencatat: Selain melihat dan mengamati koleksi-koleksi, Kamu juga bisa mencatat hal-hal penting yang dapat menjadi pengetahuan baru. Informasi tentang sejarah museum, kota Surabaya, biografi tokoh sejarah, dan lain sebagainya bisa Kamu catat sebagai kenang-kenangan atau referensi untuk liburanmu.


Mengunjungi Taman Prestasi Surabaya: Setelah mengeksplorasi Gedung Siola, Kamu dapat melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi Taman Prestasi Surabaya yang berlokasi dekat dengan museum. Taman ini menyajikan suasana yang menyegarkan dengan berbagai fasilitas seperti tempat bermain, area piknik, dan kebun tropis yang asri. Jika Kamu pecinta tenis, Kamu juga dapat memanfaatkan lapangan tenis di sini secara gratis.


Setelah mengetahui berbagai informasi lengkap tentang Museum Siola, Kamu dapat memasukkannya ke dalam daftar destinasi wisata berikutnya ketika berkunjung ke kota Surabaya. Lokasinya yang strategis dekat dengan pusat kota akan memudahkanmu untuk menemukan gedung bersejarah ini dan menikmati berbagai wisata di sekitarnya. 


Setelah berkunjung ke Museum Siola, Kamu tidak boleh melewatkan untuk membeli Lapis Kukus Pahlawan Surabaya. Lapis Kukus Pahlawan Surabaya adalah kue yang terbuat dari tepung singkong, gula dan telur. Kue ini memiliki rasa yang manis dan lembut, serta tekstur yang halus. Lapis Kukus Pahlawan Surabaya dapat dibeli di berbagai tempat di Surabaya


Lapis Kukus Pahlawan telah menjadi salah satu makanan khas Surabaya. Kue ini telah menjadi bagian dari budaya dan sejarah kota Surabaya. Lapis Kukus Pahlawan juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Surabaya yang paling populer.


Jika Kamu berkunjung ke Surabaya, jangan lupa untuk mencoba Lapis Kukus Pahlawan. Kue ini akan memberikanmu pengalaman rasa yang unik dan berbeda. Lapis Kukus Pahlawan juga akan menjadi oleh-oleh yang sangat spesial untuk keluarga dan teman-temanmu. Selamat berpetualang di Museum Siola Surabaya yang sarat dengan sejarah dan pesona masa lalu!