WISATA | 24 AUG 2021

10 Museum Surabaya yang Wajib Kamu Kunjungi untuk Menambah Edukasi

Memiliki gelar sebagai Kota Pahlawan, Surabaya terkenal sebagai salah satu kota yang memiliki sejarah panjang selain ibukota Jakarta. Jika kamu adalah warga lokal maupun wisatawan yang sedang berkunjung ke Surabaya, kamu wajib mengunjungi deretan museum Surabaya yang terangkum di artikel kali ini.

Selain menambah wawasan, museum-museum Surabaya ini juga memiliki bangunan yang apik dan patut diapresiasi. Apa saja kira-kira 10 museum tersebut?

1. Museum Sepuluh Nopember

museum surabaya
Sumber: https://surabaya.liputan6.com/

Pada urutan pertama, ada Museum Sepuluh Nopember yang memiliki arsitektur bangunan unik dan menarik. Berlokasi di dalam komplek Tugu Pahlawan, Museum Sepuluh Nopember menjadi museum satu-satunya di Indonesia yang dibangun untuk mengenang perjuangan para pahlawan melawan penjajah pada 10 November 1945. 

Museum yang menyerupai piramida ini memiliki dua lantai yang bisa kamu eksplor selagi berkunjung kemari. Di lantai pertama dapat kamu temukan patung-patung yang menggambarkan perjuangan arek-arek Suroboyo ketika melawan serdadu Belanda. Sedangkan di lantai kedua, disimpan beberapa senjata sebagai barang sejarah, foto-foto dokumenter, bahkan ada pula transkrip suara Bung Tomo saat berpidato.

Bila ingin mengunjungi museum Surabaya yang ikonik ini, kamu bisa langsung meluncur ke Jalan Pahlawan. Museum Sepuluh Nopember buka setiap hari dengan jam operasional 08.00 – 16.00 di hari Senin hingga Jumat dan 07.00-16.00 di hari Sabtu dan Minggu.

2. Museum W. R. Soepratman

museum surabaya
Sumber: Tribun Travel

Jika museum Surabaya yang sebelumnya dibangun untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang melawan kolonial Belanda, maka museum yang satu ini didedikasikan untuk sang pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya: W. R. Soepratman.

Dahulu, tempat yang dijadikan museum ini merupakan kediaman kakak Soepratman, Rukiem Supratijah. Soepratman kemudian turut tinggal di rumah tersebut sejak tahun 1936 dan menjadikan rumah tersebut sebagai tempat persembunyian, beliau menjadi buronan tentara Belanda akibat menciptakan lagu Indonesia Raya. Rumah ini menjadi kediaman Soepratman hingga akhir hayatnya. Bahkan, makamnya pun terletak tak jauh dari tempat ini.

Museum ini berlokasi di daerah pemukiman penduduk di Jalan Mangga, Tambaksari. Di pekarangan museum, kamu bisa melihat patung W. R. Soepratman yang tengah memainkan biola. Sedangkan di dalam museum, akan kamu dapati foto-foto dokumenter Soepratman beserta replika biola-biola yang beliau miliki. 

Museum W. R. Soepratman buka dari hari Selasa hingga Minggu dengan jam operasional 09.00 hingga 17.00.

3. House of Sampoerna, museum Surabaya sekaligus pabrik pembuatan rokok

museum surabaya
Sumber: Wikipedia

Selanjutnya, ada House of Sampoerna yang termasuk dalam list museum Surabaya yang perlu kamu kunjungi. Dari luar, bangunan House of Sampoerna terlihat megah dengan empat pilar besar yang berbentuk rokok.

Gedung yang dibangun sejak tahun 1858 ini memiliki bangunan arsitektur bergaya kolonial Belanda. Faktanya, gedung ini dulunya merupakan panti asuhan yang dikelola oleh Belanda, lho.

Namun pada tahun 1893, seorang pengusaha bernama Liem Sieng Tee membeli bangunan ini untuk dijadikan pabrik rokok Sampoerna. Hingga saat ini, di bangunan tersebut masih dilakukan kegiatan produksi rokok.

Hanya saja, di bagian depannya disulap menjadi situs sejarah yang dikenal sebagai House of Sampoerna. Bila kamu berkunjung kemari saat weekdays, kamu bisa melihat para pekerja yang sedang memproduksi rokok. 

Saat memasuki museum ini, aroma tembakau yang kuat bisa langsung tercium dengan hidung. Museum ini berisi tentang sejarah-sejarah rokok, foto-foto dokumenter, bahkan terdapat pula angkringan tempo dulu lengkap dengan jajanan jadul yang akan membawamu bernostalgia ke masa lampau.

Kamu juga bisa mengambil foto-foto yang aesthetic di museum ini, sebab pencahayaannya sangat apik dan desain interiornya bernuansa vintage yang klasik.

4. Dahulu adalah bank, kini menjadi museum Surabaya: De Javasche Bank

museum surabaya
Sumber: Cahaya Malam

Berlokasi tidak jauh dari House of Sampoerna, ada lagi museum Surabaya yang bisa kamu temukan di kawasan Surabaya Lama, yaitu De Javasche Bank. Gedung ini didirikan oleh Belanda pada tahun 1828 yang merupakan cabang Bank Indonesia yang berpusat di Batavia. 

Gedung yang memiliki desain kolonial ini berhenti beroperasi sebagai bank pada tahun 1973. Lalu pada tahun 2012, De Javasche Bank kemudian dinobatkan menjadi bangunan cagar budaya milik Bank Indonesia dan dijadikan sebagai museum. Namanya pun berganti menjadi Museum Bank Indonesia. 

Di dalamnya, kamu bisa mendapati bermacam-macam barang bersejarah mengenai perbankan, mulai dari arsip-arsip, sejarah uang dari masa ke masa, hingga mesin pencetak uang.

Bangunan ini memiliki tiga lantai. Selain dibuka untuk masyarakat umum yang ingin mengunjungi museum, tempat ini juga sering dijadikan tempat untuk melakukan workshop maupun kegiatan seni dan budaya, lho.

5. Museum Pendidikan

Sumber: Radar Surabaya

Museum Surabaya yang ini baru saja diresmikan akhir tahun 2019 lalu. Terletak di Jalan Genteng Kali nomor 10, bangunan Museum Pendidikan dulunya merupakan Sekolah Taman Siswa atau yang dikenal sebagai sekolah pribumi pertama. Setelah lama tidak beroperasi, bangun tersebut ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya dan diambil alih kelola oleh Pemerintah Surabaya.

Kamu wajib banget mengunjungi museum Surabaya yang satu ini. Didominasi dengan warna putih namun memiliki sentuhan arsitektur kolonial dipadu dengan modern, Museum Pendidikan tak hanya memberi edukasi pada masyarakat namun juga menjadi destinasi wisata edukasi yang sangat aesthetic.

6. Museum Surabaya

Sumber: wowkeren.com

Berada di jantung kota Surabaya menjadikan Museum Surabaya memiliki letak yang strategis. Dulunya, gedung megah ini merupakan tempat menahan serangan Sekutu, lho.

Sebelumnya, gedung ini bernama Whiteway Laidlaw yang dimiliki oleh Robert Whitelaw, seorang pengusaha pakaian dan tekstil asal Inggris. Setelah beliau meninggal, gedung ini dibeli oleh seorang pengusaha Jepang yang bernama Chiyoda. 

Dalam perjalanan sejarahnya, Gedung Siola menjadi saksi bisu atas peperangan melawan Sekutu. Kini Gedung Siola menjadi Museum Surabaya yang menyimpan ratusan barang-barang sejarah, seperti informasi pemerintahan kota pada zaman Belanda hingga sekarang, foto-foto dokumenter, kendaraan tempo dulu, hingga artefak.

7. Museum Kesehatan

Sumber: Lifestyle Okezone

Ini dia salah satu museum Surabaya yang unik namun memiliki sisi horor juga. Museum Kesehatan merupakan bangunan cagar budaya dimana perkembangan dunia kesehatan diabadikan di tempat ini.

Mulai dari arsip kesehatan, peralatan kedokteran dari zaman dulu hingga sekarang, celana anti pemerkosaan, hewan yang dipercaya sebagai penyebar penyakit, bahkan alat kesehatan tradisional pun ada di museum ini.

Selain itu, yang membuat makin merinding ialah keberadaan boneka jelangkung dan Nini Towok yang dipercaya dapat mendiagnosa penyakit yang menjangkit manusia pada tempo dulu. 

Tertarik untuk mengunjungi museum ini? atang saja di Jalan Indrapura nomor 17. Museum Kesehatan buka dari hari Senin hingga Jumat pada pukul 08.00 – 15.00.