Artikel
Rujak Cingur Genteng Durasim: Menu, Harga, dan Lokasi
Jangan ngaku pernah ke Surabaya kalau belum mencoba rujak cingur! Rujak cingur adalah makanan khas kota Surabaya yang berisi sayur-sayuran, buah segar, serta tahu tempe goreng yang disiram dengan bumbu kacang dan petis udang. Ciri khas makanan ini adalah cingur atau hidung sapi yang dikukus dan jadi salah satu isian yang ada dalam rujak. Tekstur cingur yang kenyal dan gurih memberikan sensasi tersendiri ketika disantap.
Di Surabaya sendiri ada banyak warung rujak cingur yang terkenal enak dan banyak diburu pecinta kuliner. Salah satunya adalah rujak cingur Cak Durasim yang berada di daerah Genteng.
Baca juga: Kuliner Surabaya Zaman Belanda yang Eksis Sampai Sekarang
Rujak Cingur Genteng Durasim: Enak dan Legendaris!
Foto oleh @hindahmuaris
Bagi warga Surabaya, nama Rujak Cingur Genteng Durasim memang sudah tidak asing. Warung rujak cingur legendaris ini sudah berdiri sejak tahun 1943. Meskipun sudah lebih dari 70 tahun berlalu, rujak cingur yang satu ini tidak pernah sepi pengunjung. Setiap hari selalu ada saja yang penasaran ingin mencicipi kelezatan rujak cingurnya serta banyak pelanggan yang tidak pernah bosan menyantap rujak cingur di tempat ini.
Nah, ada satu keunikan yang membedakan Rujak Cingur Genteng Durasim dengan rujak cingur lainnya di Kota Pahlawan. Konon cobek yang digunakan untuk menghaluskan petis dan bumbu kacang rujak sudah berusia 80 tahun!
Ada cerita unik di balik pembuatan cobek legendaris ini. Konon pendiri Rujak Cingur Genteng Durasim meminta dibuatkan cobek khusus oleh seseorang dari Magelang, Jawa Tengah. Si pembuat cobek kemudian datang ke Surabaya untuk mengantarkan cobek yang dipesan dengan menggunakan sepeda onthel.
Saat itu, sang pembuat cobek bahkan menolak bayaran sepeserpun. Ia hanya ingin diajak berkeliling kota Surabaya dengan andong. Ketika itu, Surabaya masih berada di bawah kekuasaan Belanda. Karena terus menerus digunakan selama puluhan tahun, kondisi cobek ini terlihat aus dan cekung.
Dari dulu hingga kini, citarasa Rujak Cingur Genteng Durasim tidak pernah berubah. Isian rujak terdiri dari sayuran rebus yaitu kangkung dan tauge, kemudian ditambahkan buah seperti bengkoang dan mangga muda untuk memberikan sensasi asam dan segar. Daging cingur atau moncong sapi yang gurih semakin melengkapi kelezatan rujak cingur ini. Sampai hari ini, rujak cingur di Jalan Genteng Durasim ini tetap ramai dikunjungi. Dalam sehari, warung ini bisa menghabiskan kurang lebih 12 kilogram daging cingur. Jumlah tersebut bisa naik hingga 18 kilogram untuk hari-hari istimewa seperti libur Lebaran atau saat ada pesanan khusus.
Menu di Rujak Cingur Genteng Durasim dan Harganya
Meskipun namanya adalah Rujak Cingur Genteng Durasim, Anda bisa menikmati menu makanan lainnya di warung legendaris ini. Berbagai menu lain yang ditawarkan antara lain adalah Nasi Sayur Asem, Nasi Sop Buntut, Lontong Mie Cingur, Nasi Pecel, Nasi Campur, hingga Nasi Lodeh.
Tetapi menu andalannya tetap saja rujak cingur yang sudah melegenda itu. Untuk masalah harga, satu porsi rujak cingur-nya tidak bisa dibilang murah. Untuk rujak cingur biasa, Anda harus merogoh kocek sekitar Rp 45 ribuan. Sedangkan menu makanan yang lain dijual di kisaran harga mulai Rp 30 ribuan.
Rute dan Lokasi Rujak Cingur Genteng Durasim
Foto oleh @amazingindonesiafood
Jam buka: 11.00-17.00 WIB.
Alamat: Jl. Genteng Durasim No.29, RT.001/RW.05, Genteng, Kec. Genteng, Kota SBY, Jawa Timur 60275.
Rujak Cingur Genteng Durasim berada di tengah kota Surabaya, sehingga tidak sulit untuk ditemukan. Warung makan ini dekat dengan Jalan Tunjungan dan Tunjungan Plaza, hanya sekitar 1.5 kilometer saja jauhnya. Sementara dari Alun Alun Surabaya, jaraknya hanya 2.5 kilometer saja. Jika tidak macet, jarak tersebut bisa ditempuh dalam waktu kurang dari 10 menit menggunakan mobil.