Artikel
Monumen Jalesveva Jayamahe: Keunikan, Fasilitas, dan Info Lainnya
Kota Surabaya tidak pernah kehabisan rekomendasi wisata yang memikat mata wisatawan. Surabaya banyak menyediakan beberapa destinasi wisata mulai dari wisata alam, wisata kuliner, hingga wisata sejarah. Salah satu wisata sejarah terpopuler yang paling banyak dikunjungi oleh berbagai wisatawan adalah Monumen Jalesveva Jayamahe.
Baca juga: Sate Karak Kuliner Unik dan Khas Surabaya
Monumen Jalesveva Jayamahe atau yang disingkat Monjaya adalah sebuah monumen bersejarah sekaligus museum di kota Surabaya, Jawa Timur. Monumen ini dbagun pada tahun 1993 menggambarkan sosok perwira TNI Angkatan Laut. Nama Jalesveva Jayamahe merupakan motto dari TNI AL yang memiliki arti “Justru di Lautan Kita Menang” atau “Kejayaan Kita Ada di Laut”.
foto oleh @tugu_monumen_indonesia
Patung dengan busana Pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan pedang ini memiliki tinggi mencapai 30,6 meter. Keberadaan monumen ini sebagai pengingat bahwa sejak dulu maritim negara Indonesia sudah berjaya. Selain menjadi pengingat, monumen ini juga dinobatkan sebagai patung tertinggi kedua di dunia, setelah Patung Liberty, New York.
Demi menjaga kenyamanan pengunjung Monumen Jalesveva Jayamahe telah menyediakan beberapa fasilitas penunjang. Monumen Jalesveva Jayamahe memiliki area parkir yang luas, toilet, tempat sampah dan warung makan dan minum. Selain berwisata sejarah, Anda juga bisa memotret di beberapa spot foto yang tidak kalah ciamik. Anda juga dapat membawa bingkisan di pusat oleh-oleh atau souvenir Monumen Jalesveva Jayamahe.
Selain informasi di atas, masih ada berbagai cerita dan keunikan yang perlu Anda ketahui mengenai Monumen Jalesveva Jayamahe, berikut informasinya:
Keunikan Monumen Jalesveva Jayamahe
foto oleh @didikh017
Menurut sejarahnya, monumen ini dibangun pada tahun 1993 oleh Pemimpin Kepala Staf TNI Angkatan Laut Maritim Indonesia yang kemudian dilanjutkan oleh Laksamana TNI Muhamad Arifin. Monumen ini dirancang oleh seorang seniman bernama I Nyoman Nuarta. Selain sebagai monumen, bangunan ini juga difungsikan sebagai mercusuar bagi kapal-kapal yang ada di laut sekitar.
Nama Jalesveva Jayamahe berasal dari bahasa Sansekerta yang memiliki makna dan arti tersendiri. Jales.veva terdiri dari dua bagian, yakni jales.u dan eva. Jales.u merupakan kata yang berasal dari dari kata jala (maskulinum) yang berarti air. Eva merupakan suatu partikel emfatik yang dapat diterjemahkan dengan kata “-lah”.
Sementara itu Jayamahe merupakan kata kerja dari, ji, yang dikonjugasi menurut waktu, persona ketiga dari pluralis pada modus indikatif yang memiliki makna “kita berjaya”. Sehingga dapat diartikan bahwa Jalesveva Jayamahe memiliki arti “Di air-airlah kita berjaya”.
Para pengunjung dapat mempelajari bagaimana kejayaan maritim Indonesia sejak masa Kerajaan Sriwijaya hingga Majapahit. Tempat wisata ini sangat cocok dikunjungi bersama keluarga dan anak-anak untuk belajar bersama. Selain itu, Monumen Jalesveva Jayamahe ini adalah menjadi salah satu patung tertinggi kedua di dunia setelah patung Liberty, New York, Amerika Serikat.
Lokasi, jam operasional, dan harga tiket Monumen Jalesveva Jayamahe
foto oleh @surabayarepost
Jika Anda tertarik untuk berkunjung, Anda bisa langsung menuju ke lokasi Monumen Jalesveva Jayamahe yang terletak di Armada Timur Ujung, Semampir, Surabaya. Monumen Jalesveva Jayamahe buka setiap hari Senin - Jumat dari pukul 07.00 sampai 15.00 WIB.
Monumen Jalesveva Jayamahe dibuka untuk umum, Anda tidak perlu membayar tiket masuk alias gratis. Anda cukup membayar biaya retribusi parkir kendaraan Rp3.000 untuk sepeda motor dan mobil Rp5.000.
Demikian adalah informasi dan fakta menarik mengenai Monumen Jalesveva Jayamahe, Surabaya. Bagaimana apakah Anda tertarik untuk berkunjung?