Nasi Kuning Avon, Buka Sejak 1972

Siapa yang tidak kenal dengan nasi kuning? sajian kuliner ini merupakan salah satu kuliner pagi hari paling favorit bagi masyarakat Indonesia. Warna kuning menyala menjadi ciri khas tersendiri bagi masakan satu ini. Saking favoritnya, sajian ini banyak tersebar di berbagai daerah salah satunya, Surabaya. Salah satu warung nasi kuning paling populer rekomendasi destinasi kuliner arek-arek Suroboyo adalah, nasi kuning Avon. 

Baca juga: Tahu Campur Pak Sadak: Bersiap Antre Bila Ingin Menikmati Kelezatannya 

Menurut sejarahnya, warung Nasi Kuning Avon ini telah berdiri hampir setengah abad, tepatnya pada tahun 1972. Dulunya, sang pemilik Ibu Yam sekeluarga pernah tinggal di Ambon dan berjualan nasi kuning di sana. Namun, sekitar tahun 1999-an Ibu Yam dan keluarga memutuskan untuk pindah ke Surabaya. Lalu kemudian melanjutkan berjualan nasi kuning kecil-kecilan hingga berhasil membuka cabang seperti sekarang.

foto oleh @horizonhoman

Nasi kuning Avon dihidangkan dengan beberapa pilihan lauk dan kondimen. Nasi kuning hangat disajikan lengkap dengan kering tempe serta laksa serta  mie pentil khas Surabaya tersaji dalam bumbu rahasia. Anda juga dapat memilih beberapa pilihan lauk yang ditawarkan seperti ayam, telur, atau ikan tongkol dengan siraman bumbu merah yang menggoda selera. 

Nasi kuning Avon dijual dengan harga dari Rp16.000 per porsi. Anda juga bisa tambah keripik usus seharga Rp3.000 per bungkus. Harga yang murah meriah untuk membahagiakan perut dan kantong Anda. Jika tertarik, Anda bisa berkunjung ke salah satu warung nasi kuning Avon yang berlokasi di Jalan Lusi No.1-7, Keputran, Tegalsari, Kota Surabaya. Nasi kuning Avon buka setiap hari dari pukul 05.30 sampai 12.30 WIB.

Selain beberapa informasi di atas masih ada fakta unik mengenai nasi kuning Avon ini. Penasaran? berikut adalah fakta yang perlu Anda ketahui dari nasi kuning Avon. 

Filosofi nasi kuning: simbol kekayaan dan doa kemakmuran

foto oleh @foo.ga

Indonesia terkenal memiliki kekayaan kuliner khas dari berbagai daerah. Selain terkenal akan keunikannya, kuliner Indonesia juga menyimpan berbagai sejarah, simbol, hingga kepercayaan di setiap sajiannya. Salah satu kuliner unik dan menyimpan banyak makna di baliknya adalah nasi kuning, Kuliner khas nusantara ini banyak disajikan dalam berbagai tradisi ataupun peristiwa penting seperti merayakan syukuran, hari kelahiran, tunangan, hingga pernikahan. 

Biasanya, nasi kuning akan disajikan dalam bentuk kerucut atau biasa disebut Tumpeng dihidangkan bersama dengan berbagai macam lauk-pauk dan sayur-sayuran. Penggunaan nasi tumpeng yang berbentuk kerucut ini dikaitkan dengan gunung yang berarti tempat rena yang dinilai sakral oleh masyarakat Jawa. Harapannya, kehidupan semua orang yang mengkonsumsi memiliki kehidupan yang kian meningkat. 

Penempatan lauk dan sayur-sayuran juga sebagai lambang dari ekosistem kehidupan yang saling berdampingan. Warna kuning hasil dari olahan beras yang dimasak bersama dengan kunyit memiliki makna kemakmuran atau kekayaan. Awalnya, sajian nasi kuning digunakan sebagai hidangan untuk para dewa sebagai perwujudan doa agar masyarakat mendapat keselamatan dan dijauhkan dari segala marabahaya. 

Nasi kuning Avon kuliner melegenda khas Surabaya 

foto oleh @horizonhoman

Tradisi penggunaan nasi kuning tentu masih dipertahankan oleh masyarakat hingga sekarang. Namun, Anda tidak perlu lagi menunggu perayaan besar untuk menikmati sajian ini. Kini nasi kuning dapat dengan mudah dijumpai di warung makan pinggir jalan hingga kelas restoran. Uniknya, nasi kuning biasa dikonsumsi hanya pada saat pagi hari atau sebagai makanan sarapan. 

Berbagai daerah di Indonesia memiliki keunikan tersendiri dalam menghidangkan kuliner khas satu ini. Salah satunya yang paling terkenal di Surabaya adalah Nasi kuning Avon. Sajian legendaris khas Kota Pahlawan ini sangat populer di kalangan wisatawan. Aroma satu porsi nasi kuning yang pulen dan wangi menjadikan perut tak sabar minta diisi. 

Karena masih mempertahankan cita rasa dan kualitasnya, nasi kuning Avon masih ramai dikunjungi hingga kini.  Jika Anda tengah berkunjung ke Surabaya, Anda wajib mencoba kuliner legenda satu ini. Bagaimana Anda tertarik untuk mencobanya?